Pendahuluan

Pada tahun 2020, Indonesia diguncang oleh kabar mengejutkan: data jutaan pengguna Tokopedia — salah satu e-commerce terbesar di Tanah Air — bocor ke internet. Nama, email, nomor HP, hingga hash password pengguna tersebar di forum gelap (dark web).

Siapa pelakunya? Bagaimana kejadian ini bisa terjadi? Dan bagaimana digital forensic membantu dalam mengungkap kasus ini?

Apa yang Terjadi?

  • Sekitar 91 juta data akun pengguna Tokopedia bocor.
  • Peretas menjual data tersebut di dark web seharga 5.000 dolar AS.
  • Tokopedia mengklaim password masih aman karena telah dienkripsi (di-hash).
  • Namun, kebocoran tetap berbahaya karena data bisa digunakan untuk phishing atau kejahatan lainnya.

Bagaimana Digital Forensic Bekerja dalam Kasus Ini?

Digital forensic adalah proses menyelidiki jejak digital untuk:

  • Mengetahui bagaimana kebocoran terjadi
  • Menemukan jejak pelaku
  • Mengamankan dan menganalisis bukti digital
  • Membantu proses hukum

Langkah-Langkah Forensik dalam Kasus Tokopedia

✅ 1. Analisis Sistem Keamanan

Tim forensik internal dan eksternal menganalisis sistem:

  • Apakah ada celah keamanan?
  • Adakah pintu belakang (backdoor)?
  • Log server diperiksa untuk melihat aktivitas mencurigakan.

✅ 2. Penelusuran Jejak Digital Pelaku

Setiap peretas biasanya meninggalkan “sidik jari digital”:

  • IP address atau VPN yang digunakan
  • Waktu dan metode serangan
  • Tools atau exploit yang digunakan

🔍 Data ini bisa mengarah ke lokasi atau identitas pelaku.

✅ 3. Memverifikasi Data Bocor

Ahli forensik mencocokkan data bocor dengan database asli Tokopedia:

  • Apakah benar data tersebut milik pengguna Tokopedia?
  • Adakah manipulasi data oleh peretas?

✅ 4. Melibatkan Lembaga Resmi

Kasus ini juga ditangani oleh:

  • BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)
  • Kepolisian Siber Indonesia (Cyber Crime Bareskrim)

Kolaborasi diperlukan agar penyelidikan bisa menembus jaringan internasional.

Tantangan dalam Kasus Tokopedia

⚠️ Data Sudah Tersebar di Internet
Setelah data bocor dan diunggah ke dark web, sulit untuk menarik kembali.

⚠️ Pelaku Menggunakan Anonimitas Tinggi
Peretas menggunakan VPN, server luar negeri, dan identitas palsu.

⚠️ Keterbatasan Hukum
Jika pelaku berada di luar negeri, proses hukum jadi lebih kompleks dan butuh kerja sama internasional.

Apa Dampaknya bagi Pengguna?

  • Risiko penipuan (phishing) lewat email atau SMS palsu
  • Data digunakan untuk membobol akun lain dengan password yang sama
  • Ancaman identitas palsu, pencurian akun media sosial, dll.

Langkah Pengamanan bagi Pengguna

🔐 Ganti password Tokopedia dan akun lain yang mirip
📧 Waspada terhadap email mencurigakan
🔒 Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA)
💬 Jangan mudah klik link tidak jelas

Kesimpulan

Kebocoran data Tokopedia adalah salah satu kasus besar di Indonesia yang menunjukkan pentingnya keamanan digital.
Meski pelaku bersembunyi di balik dunia maya, jejak digital tetap bisa dilacak dengan bantuan digital forensic.

“Di dunia digital, tidak ada yang benar-benar hilang — selalu ada jejak yang bisa membawa kita pada kebenaran.”

Nama : Usni pebriyanti dewi makasau

Nim : 23156201036

Jurusan : Sistem Komputer