Home Berita Mengenal Teknologi Samsung Lipat Galaxy Z Series yang Kian Matang

Mengenal Teknologi Samsung Lipat Galaxy Z Series yang Kian Matang

7 min read
0
0
498
Lewat Galaxy Z Fold3 5G dan Z Flip3 5G, Samsung ingin membawa ponsel lipat ke segmen yang lebih mainstream. (Foto: Sindonews/Danang Arradian)

PUBLIKSULTRA.ID – Lewat Galaxy Z Fold3 5G dan Galaxy Z Flip3 5G, Samsung ingin membawa produk ponsel lipat ke segmen mainstream. Bisakah?

Sekarang, teknologi ponsel foldable/lipat sudah lebih matang. Walau memang belum benar-benar sempurna.

Lebih matang dalam hal spesifikasi. Lebih matang dalam hal teknologi. Dan yang lebih penting lagi dalam hal harganya.

Samsung sudah mencoba masuk ke pasar ponsel lipat sejak 2019. Tepatnya, lewat Galaxy Fold pertama. Bisa dibilang, produk itu adalah produk uji coba.

Dan dalam menyajikan sebuah teknologi yang benar-benar baru, maka yang akan terjadi seperti ini: harga mahal (tinggi), pengalaman/eksperiens tidak terlalu nyaman (rendah).

Itu sangat wajar, dan memang sudah jadi tahapan yang harus dilalui oleh Samsung, yang ingin jadi terdepan di teknologi ponsel foldable ini.

Galaxy Z Fold 2 yang dirilis di Indonesia pada 2020 adalah produk validasi ke pasar. Sudah banyak sekali perbaikan dari sisi fiturnya. Sudah banyak konsumen yang mulai tertarik. Namun, harganya masih sangat tinggi. Yaknidi banderol Rp30.888.000.

Nah, Galaxy Z Fold 3 yang baru saja diluncurkan kemarin, bisa dibilang menjadi produk lepas landas.

Fitur-fitur yang diberikan jauh lebih kencang dan berbobot, form factornya mendapat banyak sekali perbaikan, dan harganya sudah menyentuh angka yang “masuk akal”.

Tidak lagi di Rp30 juta keatas. Tapi, di angka Rp25 juta. Bahkan lebih murah dibanding harga iPhone Pro Max 512 GB yang ada di angka Rp27 juta.

Begitu juga dengan Samsung Galaxy Z Flip3 yang berada di angka Rp15 juta. Bahkan lebih terjangkau dibanding Xiaomi Mi 11 Ultra yang dibanderol di angka Rp17 juta. Kedua ponsel tersebut sama-sama mengusung prosesor tercepat saat ini Snapdragon 888, chip dengan arsitektur 5 nm.

Walau memang pasar ponsel foldable/lipat sendiri masih terbatas pada segmen premium, namun 2021 akan jadi awal titik penerimaan ponsel foldable ke masyarakat mainstream di Indonesia.

Mengapa? Sebab tidak ada alasan untuk tidak mencoba smartphone dengan form factor yang benar-benar baru.

Pada 2020, Sindonews belum merekomendasikan ponsel foldable karena spesifikasi ponsel foldable jauh lebih inferior dibanding ponsel sekelas/di rentang harga yang sama. Waktu itu konsumen seperti dipaksa memilih: form factor (desain lipat) atau spesifikasi.

Sekarang, di harga yang sama, konsumen bisa mendapatkan keduanya. Spesifikasi yang top notch, juga keuntungan desain lipat.

Apalagi, Samsung juga banyak mendengar masukan konsumen saat merancang Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3.

Perbaikan-perbaikan yang mereka berikan di kedua ponsel tersebut, sebagian besar datang langsung dari para konsumen early adopter.

Misalnya, kini Galaxy Z Fold3 dipadupadankan dengan stylus S Pen untuk bisa mengutilisasi layar 7,6 inci yang masif saat dibuka itu.

Softwarenya pun diperbaiki, memperbanyak kegiatan produktivitas yang bisa dilakukan. Misalnya fitur handwriting to text, Multiwindow, hingga drag and drop.

Selain itu, durabilitas juga jadi fokus Samsung. Mungkin karena banyak pertanyaan soal ini. Seberapa kuat layar lipatnya? Seberapa kokoh engselnya? Dan lainnya.

Maka, Samsung menjawabnya dengan memperkuat pelindung layar hingga 80 persen lebih kokoh. Lalu, menambahkan Gorilla Glass Victus di layar depannya.

Sementara engsel alumuniumnya juga 10 persen lebih kuat, bisa dibuka tutup hingga 200.000 kali. Dan yang lebih penting lagi, Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 adalah ponsel lipat pertama yang tahan air, bisa ditenggelamkan hingga 30 menit.

Termasuk juga mengadopsi teknologi baru under-display camera. Bukan yang pertama di dunia, tapi pertama di Indonesia.

Galaxy Z Fold3 tersedia dengan harga mulai Rp24.999.000, sedangkan Galaxy Z Flip3 dibanderol mulai Rp14.999.000.

Kedua ponsel tersebut akan tersedia secara pre-order mulai 11 Agustus 2021 dan akan diluncurkan pada 27 Agustus 2021 di sejumlah kawasan seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Korea Selatan. (*)

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDI-P, Tri Febrianto Damu Semakin Optimis Tatap Pilwali Kendari

Kendari, publiksultra.id – Tim Pemenangan Tri Febrianto Damu mengembalikan formulir …