Pendahuluan
Di era digital saat ini, banyak bisnis, sekolah, dan layanan masyarakat bergantung pada internet. Sayangnya, semakin berkembangnya teknologi, semakin besar pula ancaman keamanannya. Salah satu serangan yang cukup sering terjadi adalah DDoS, atau Distributed Denial of Service.
Apa itu serangan DDoS? Bagaimana cara mendeteksinya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Apa Itu Serangan DDoS?
Serangan DDoS adalah serangan yang dilakukan dengan cara membanjiri server atau website dengan permintaan palsu dari banyak sumber sekaligus, sehingga sistem menjadi lambat bahkan tidak bisa diakses sama sekali.
Tujuan utama dari serangan ini biasanya untuk:
- Membuat website tidak bisa digunakan
- Merusak reputasi pemilik situs
- Mengganggu operasional bisnis atau layanan
- Bahkan kadang untuk memeras pemilik sistem
Bagaimana Cara Kerja Serangan DDoS?
Penyerang biasanya menggunakan botnet, yaitu kumpulan perangkat (komputer, HP, atau perangkat pintar) yang sudah terinfeksi malware dan bisa dikendalikan dari jarak jauh. Botnet ini kemudian digunakan untuk mengirim ribuan hingga jutaan permintaan ke server target secara bersamaan.
Karena terlalu banyak permintaan, server menjadi sibuk dan tidak sanggup melayani pengguna yang sah. Akibatnya, website jadi lambat atau mati total.
Tanda-Tanda Website Kena Serangan DDoS
Beberapa tanda umum jika sebuah website sedang diserang DDoS:
- Website tiba-tiba lambat atau tidak bisa dibuka
- Lonjakan traffic yang sangat besar tanpa sebab jelas
- Banyak permintaan datang dari alamat IP yang tidak dikenal atau mencurigakan
- Pengguna biasa kesulitan mengakses layanan
- Server jadi error atau bahkan mati
Kalau ini terjadi, kemungkinan besar sedang ada serangan DDoS.
Jenis-Jenis Serangan DDoS
- Serangan Volume (Volume-based attacks)
- Mengirim data dalam jumlah besar untuk membuat jaringan penuh
- Contoh: UDP flood
- Serangan Protokol (Protocol attacks)
- Menyerang cara kerja dasar jaringan
- Contoh: SYN flood
- Serangan Aplikasi (Application layer attacks)
- Menargetkan bagian aplikasi web seperti halaman login
- Contoh: HTTP flood
Jenis ketiga sering kali sulit terdeteksi, karena terlihat seperti aktivitas pengguna biasa.
Cara Menanggulangi Serangan DDoS
Jika sudah terjadi serangan, berikut langkah-langkah yang bisa diambil:
- Gunakan firewall dan sistem pendeteksi gangguan (IDS/IPS) untuk menyaring traffic jahat
- Batasi jumlah permintaan dari satu pengguna (rate limiting)
- Pakai CDN (Content Delivery Network) dan load balancer untuk membagi beban ke beberapa server
- Pantau jaringan secara real-time agar bisa tahu jika ada lonjakan aneh
- Gunakan layanan anti-DDoS dari penyedia keamanan atau cloud
- Siapkan rencana darurat dan tim yang siap bertindak cepat saat terjadi serangan
Langkah Pencegahan Jangka Panjang
Untuk mencegah serangan serupa di masa depan:
- Perkuat sistem dan jaringan, gunakan server yang lebih kuat dan aman
- Latih staf IT agar paham tanda-tanda serangan dan tahu cara menanggulanginya
- Lakukan audit keamanan secara rutin
- Gunakan sistem cerdas (AI) yang bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan secara otomatis
- Selalu perbarui software dan sistem agar tidak ada celah keamanan
Kesimpulan
Serangan DDoS adalah ancaman serius yang bisa merugikan bisnis, lembaga, atau layanan publik. Tapi dengan deteksi cepat dan sistem pertahanan yang baik, dampaknya bisa dikurangi bahkan dicegah.
Setiap organisasi yang memiliki layanan online harus mulai memperhatikan keamanan sibernya, termasuk kesiapan menghadapi serangan DDoS. Lebih baik mencegah daripada memperbaiki saat sudah terjadi.
penulis : La Ode Muhammad Irsyad Syahban
nim : 23156201022
prodi : Sistem Komputer