I. Pendahuluan

Saat ini, banyak orang dan organisasi menggunakan cloud computing untuk menyimpan dan mengakses data secara online. Layanan seperti Google Drive, Dropbox, dan Microsoft OneDrive memudahkan kita bekerja dan berbagi informasi dari mana saja.

Namun, semakin banyak data penting yang disimpan di cloud, semakin tinggi pula risiko keamanannya. Mulai dari kebocoran data, akses ilegal, hingga penyalahgunaan aplikasi cloud bisa terjadi tanpa disadari.

Untuk mengatasinya, hadir teknologi yang disebut Cloud Access Security Broker (CASB). Teknologi ini berfungsi sebagai pengawas dan pelindung data di cloud.


II. Apa Itu CASB?

CASB (Cloud Access Security Broker) adalah alat keamanan yang berada di antara pengguna dan layanan cloud. CASB memantau semua aktivitas cloud, mengontrol akses data, dan melindungi informasi penting agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Bayangkan CASB seperti satpam digital yang bekerja di belakang layar—tidak terlihat, tapi selalu menjaga data kita tetap aman.


III. Ancaman yang Sering Terjadi di Cloud

Sebelum mengenal cara kerja CASB, mari lihat beberapa ancaman utama yang umum terjadi di cloud:

  • Kebocoran data pribadi atau rahasia perusahaan

  • Penggunaan aplikasi cloud yang tidak diizinkan (shadow IT)

  • Login dari perangkat atau lokasi mencurigakan

  • Pelanggaran aturan perlindungan data seperti GDPR

Semua ancaman tersebut bisa merugikan secara finansial dan merusak reputasi.


IV. Bagaimana CASB Membantu Melindungi Data?

Berikut cara CASB bekerja menjaga keamanan data cloud:

✅ 1. Kontrol Akses Pengguna

CASB menentukan siapa saja yang bisa mengakses file tertentu. Misalnya, hanya bagian keuangan yang bisa membuka laporan keuangan.

✅ 2. Mendeteksi Aktivitas Mencurigakan

Jika ada login dari lokasi tak dikenal atau perangkat asing, CASB langsung memberi peringatan atau memblokir akses.

✅ 3. Mencegah Kebocoran Data

Saat pengguna mencoba mengirim data penting ke luar sistem, CASB akan memeriksa isi file dan bisa langsung menolaknya.

✅ 4. Enkripsi Data

CASB bisa mengenkripsi (mengunci) file penting agar meskipun bocor, isinya tetap tidak bisa dibaca.

✅ 5. Laporan dan Audit

CASB menyimpan riwayat aktivitas cloud, sehingga tim keamanan bisa memantau dan mengevaluasi potensi risiko.


V. Ilustrasi Kasus Sederhana

Seorang karyawan tanpa sengaja mengunggah data pelanggan ke layanan cloud pribadinya.

  • Tanpa CASB: Data bisa diakses siapa saja dan bocor ke luar.

  • Dengan CASB:

    • Sistem mendeteksi tindakan tersebut

    • File tidak bisa diunggah

    • Admin mendapat notifikasi dan segera mengatasi masalah

Hasilnya? Data tetap aman dan organisasi terhindar dari insiden besar.


VI. Keuntungan Menggunakan CASB

  • Meningkatkan keamanan cloud tanpa mengganggu pengguna

  • Mendeteksi ancaman lebih cepat

  • Membantu organisasi patuh terhadap regulasi

  • Mengurangi risiko kesalahan pengguna (human error)


VII. Kesimpulan

Cloud memang memudahkan hidup, tapi tanpa pengawasan yang tepat, data bisa dengan mudah disalahgunakan atau bocor. Di sinilah CASB hadir sebagai pelindung pintar—memantau, mengontrol, dan melindungi data dari berbagai ancaman digital.

Jika kamu menggunakan cloud untuk keperluan kerja, sekolah, atau bisnis, maka CASB adalah solusi terbaik untuk menjaga keamanan data digitalmu.

NAMA  : RIFKY JUMANDAR

NIM      : 23156201018

PRODI  : SISTEM KOMPUTER STMIK CATUR SAKTI KENDARI