- Habitatnya semak
- Tinggi tumbuhan bisa mencapai ± 70 cm
- Batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, dan hijau kekuningan
- Bunga majemuk, berambut, bersisik, tangkai panjang sekitar 16 sampai 40 cm, kelopak silindris, mahkota kuning, panjang ± 3 cm dan lebar ± 1,5 cm, bercangap tiga
- Akar serabut dan warna cokelat muda
Kunyit, bernama Latin Curcuma longa atau bersinonim dengan Curcuma domestica, adalah tumbuhan rempah-rempah asli dari wilayah Asia Tenggara. Kunyit pun termasuk kelompok jahe-jahean Zingiberaceae. Hampir setiap orang Indonesia pernah mengonsumsi tumbuhan rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan maupun obat jamu untuk menjaga kesehatan.
Kunyit ini dikenal pula dengan sebutan khusus di beberapa daerah bahkan negara, seperti turmeric di Inggris, kurkuma di Belanda, kunyit di Indonesia dan Malaysia, janar di Banjar, kunir di Jawa, koneng di Sunda, huni di Bima, konyè’ di Madura, Kunyir di Komering, Cahang di Dayak Panyambung, Dio di Panihing, Uinida di Talaud, Kuni di Sangir, serta Alawaha di Gorontalo.
baca juga : 3 Penyakit Penyebab Kematian Dini Terbanyak Dunia, Jantung Tertinggi
Menurut berbagai penelitian, kunyit Indonesia mengandung senyawa khasiat obat, yang disebut kurkuminoid atau kurkumin, dan zat-zat lain antara lain minyak atsiri, lemak sebanyak 1 hingga 3%, karbohidrat sebanyak 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C sekitar 45 hingga 55%, serta garam-garam mineral, seperti zat besi, fosfor, dan kalsium.
Tumbuhan kunyit biasanya bisa dipanen di usia 10 bulan, dengan berat rimpang rata-rata 6,30 gram setiap satu pokok tumbuhan kunyit, serta rata-rata kandungan kurkumin sebanyak 170,1 mg atau sebesar 2,7%. Analisis LCMS atau uji kombinasi kromatografi cair dan uji spektrometri massa pun membuktikan bahwa serbuk rimpang kunyit mengandung beberapa senyawa dengan konsentrasi bermacam-macam. Dan, senyawa kurkuminlah yang paling tinggi.
- mencegah penyakit jantung, senyawa kurkuminnya mampu meningkatkan fungsiendotelium atau lapisan pembuluh darah
- sebagai antioksidan dan antiinflamasi, yang berperan penting dalam pencegahan penyakit jantung, serta meredakan kontraksi saat haid
- membantu pengobatan hepatitis
- membantu pengobatan gangguan pencernaan
- sebagai antioksidan
- sebagai antimikrob
- sebagai antikolesterol
- sebagai anti-HIV
- sebagai antitumor, yang menginduksi apoptosis atau kematian sel organisme yang terjadwal sebagai bagian dari perkembangan dan pertumbuhan alaminya
- menghambat perkembangan sel tumor payudara
- menghambat proliferasi atau perbanyakan sel dan kista abnormal atau sel tumor pada usus besar
- anti-reumatik
- membantu pengobatan diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri
- Mengobati keputihan, haid tidak lancar, serta perut mulas saat haid
- Memperlancar ASI
- Mengobati amandel
- Mengobati berak berlendir
- Mengobati morbili atau campak
- Mengobati cacar air
- Membantu dalam peluruhan dinding rahim, sehingga rasa nyeri berkurang
- Memperlancar haid supaya lancar dan teratur
Maka dari itu, kunyit memiliki potensi yang sangat bagus di berbagai sektor, antara lain bidang industri seperti dalam bentuk ekstrak, minyak, pati, makanan atau minuman, kosmetik, dan produk farmasi, serta bisa memiliki andil dalam IKOT atau Izin Toko Obat Tradisional dan IOT atau Industri Obat Tradisional.
Meski begitu, konsumsi rempah-rempah dalam dosis besar juga tidak diperbolehkan, apalagi suplemen kunyit dalam bentuk tablet. Akibatnya bisa fatal, timbul dampak buruk pada bagian gastrointestinal bagi orang yang mengonsumsi berlebihan. Selain itu, ada pula efek samping yang akan dialami di bagian gastrointestinal itu, antara lain sakit perut, adanya gas, mual, dan gangguan pencernaan.
Jadi, manfaat kunyit untuk kesehatan tubuh memang wajib kamu ketahui tapi kamu juga harus bijaksana dalam penggunaannya. Konsumsi dengan dosis yang pas, tidak berlebihan. Salam sehat!