Dalam dunia keamanan siber, seringkali serangan tidak datang secara langsung dan mencolok. Justru banyak hacker yang memulai aksinya dari celah kecil yang tidak terlihat. Celah ini bisa diibaratkan seperti “lubang tikus” — kecil, sempit, dan sering diabaikan. Namun, dari lubang itulah hacker bisa masuk dan perlahan-lahan naik menuju “singgasana administrator”, yaitu posisi tertinggi dalam sistem komputer.
Artikel ini akan membahas bagaimana hacker bisa memanfaatkan celah kecil untuk mendapatkan kontrol penuh atas sistem, dan bagaimana kita bisa mencegah hal itu terjadi.
Apa Itu Privilege Escalation?
Privilege escalation adalah proses di mana seorang pengguna, yang awalnya hanya memiliki hak terbatas, berhasil meningkatkan hak aksesnya menjadi admin atau root. Ini ibarat naik pangkat dalam sistem komputer.
Ada dua jenis privilege escalation:
- Vertikal: dari user biasa menjadi admin.
- Horizontal: pindah ke akun user lain dengan hak yang sama, tapi punya akses ke hal berbeda.
Teknik ini sering menjadi langkah lanjutan setelah hacker berhasil masuk ke sistem secara awal (misalnya lewat phising atau bug).
Celah Kecil yang Sering Diabaikan (Lubang Tikus)
Celah atau “lubang tikus” bisa muncul dari berbagai kesalahan kecil. Beberapa di antaranya:
- Pengaturan sistem yang salah
Misalnya, file penting bisa dibaca atau diubah oleh siapa saja. - Aplikasi atau layanan yang tidak di-update
Versi lama bisa mengandung bug yang bisa dieksploitasi. - Password lemah atau default
Banyak sistem yang lupa mengganti password bawaan seperti “admin123”. - Script atau program yang tidak dilindungi
Misalnya, file otomatis yang bisa dijalankan oleh user biasa tapi memengaruhi sistem. - Hak akses file yang tidak aman
Contoh: file dengan izin khusus seperti SUID di Linux yang berjalan sebagai root.
Semua celah ini terlihat kecil, tapi bagi hacker, inilah pintu masuk pertama.
Perjalanan Menuju Singgasana Administrator
Setelah menemukan “lubang tikus”, hacker biasanya akan:
- Masuk sebagai user biasa
- Biasanya lewat phising, malware, atau celah web.
- Mengeksplorasi sistem
- Menggunakan tools untuk melihat informasi sistem, file penting, dan konfigurasi.
- Melakukan teknik privilege escalation
- Menjalankan exploit, menyalin token akses, atau menjalankan perintah sebagai user lain.
- Naik ke level admin/root
- Kini hacker punya akses penuh untuk mengatur, mencuri, bahkan menghapus data.
- Menanam backdoor
- Agar bisa masuk lagi kapan saja tanpa terdeteksi.
Dampak Jika Celah Tidak Ditutup
Jika privilege escalation berhasil, akibatnya bisa sangat serius:
- Hacker bisa mengontrol seluruh sistem
- Data sensitif pengguna atau perusahaan bisa dicuri
- Sistem bisa dijadikan bagian dari jaringan botnet atau malware host
- Reputasi perusahaan bisa rusak di mata klien
- Bisa menyebabkan kerugian besar secara finansial
Cara Menutup Lubang Tikus
Agar tidak jadi korban privilege escalation, berikut beberapa langkah penting:
- Update sistem dan software secara rutin
- Periksa pengaturan hak akses pada file dan folder
- Terapkan prinsip least privilege: hanya beri akses seperlunya
- Gunakan sistem monitoring dan logging
- Jalankan tools keamanan seperti audit dan pemindai celah
Kesimpulan
Privilege escalation adalah salah satu teknik favorit para hacker. Mereka tidak butuh pintu besar untuk masuk. Cukup sebuah lubang kecil, mereka bisa menyusup perlahan hingga duduk di singgasana administrator.
Karena itu, sekecil apa pun celah yang ada di sistem, jangan pernah dianggap sepele. Selalu waspada, periksa sistem secara rutin, dan pastikan tidak ada “lubang tikus” di jaringan kita.
Nama: Damarudin
NIM: 23156201034
Prodi: Sistem Komputer