Home Berita Kecam Kerumunan Kepala Daerah NTT, Tokoh Agama: Ini Bisa Ancam Nyawa Orang

Kecam Kerumunan Kepala Daerah NTT, Tokoh Agama: Ini Bisa Ancam Nyawa Orang

3 min read
0
0
288
Kerumunan saat pertemuan kepala daerah di NTT. /Twitter.com/@didienazhar
Kerumunan saat pertemuan kepala daerah di NTT. /Twitter.com/@didienazhar

JAKARTA, PUBLIKSULTRA. ID – Tindakan kepala daerah di Pulau Semau yang melibatkan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur Josef Nae Soi mendapat kecaman dari Seorang tokoh agama Kristen dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pendeta Emi Sahertian.

Sebuah video beredar di media sosial mengenai pertemuan kepada daerah NTT yang melibatkan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur Josef Nae Soi dan kepala daerah atau perwakilan di seluruh NTT.

Pertemuan tersebut diadakan di Pulau Semau, Jumat, 27 Agustus 2021.

Dari video yang beredar, terlihat jelas kerumunan yang terjadi pada pertemuan tersebut padahal saat ini, Indonesia sedang menghadapi pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak

Bahkan, seorang pria terlihat tidak mengenakan masker.

Terciptanya kerumunan tersebut tentu saja menjadi perhatian publik.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara Kupang, Emi Sahertian mengecam agenda tersebut.

“Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat terutama ketika penerapan PPKM level IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai,” kata Emi Sahertian dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul Tokoh Agama Kecam Kerumunan Kepala Daerah NTT: Tindakan Kriminal dan Ancam Nyawa Orang, Senin (30/8/2021).

Selain itu, Emi menilai kerumunan tersebut merupakan salah satu bentuk tindakan kriminal yang membahayakan nyawa orang lain.

Hal tersebut mengingat kendurnya penerapan protokol kesehatan pada saat penyebaran Covid-19 sangat cepat.

“Pengaturan kedaruratan yang dilakukan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa masyarakat bila dilanggar ini sekelas dengan tindakan kriminal. Kegiatan berisiko ini akan bisa ditiru oleh masyarakat, bahkan bisa mengancam jiwa sesama karena rentan penularan Covid-19 yang mulai melandai di NTT,” tuturnya. (*)

Editor: Milna Miana

Sumber: Pikiran Rakyat

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Buktikan Keseriusan Maju Pilwali Kendari, Yudhianto Mahardika Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Perindo

KENDARI, PUBLIKSULTRA.JD- Yudhianto Mahardika menjadi salah satu kandidat Bakal Calon (Bac…