Pendahuluan
Semakin banyak orang dan perusahaan terhubung ke internet, semakin besar pula risiko keamanannya. Serangan siber bisa datang kapan saja dan menyerang siapa saja—mulai dari individu biasa hingga perusahaan besar. Untuk itu, kita perlu tahu apa saja jenis serangan jaringan yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya.

Artikel ini akan membahas dengan jelas dan sederhana jenis-jenis serangan di dunia maya serta langkah-langkah mudah untuk melindungi diri.


1. Phishing

Apa itu?
Phishing adalah usaha penipuan yang biasanya dilakukan lewat email, pesan teks, atau situs palsu. Tujuannya adalah mencuri informasi penting seperti password, data kartu kredit, atau akun pribadi.

Contoh:
Kamu menerima email palsu seolah dari bank yang meminta kamu klik tautan dan memasukkan data login.

Cara Menghindari:

  • Jangan asal klik link dari email yang mencurigakan.

  • Periksa alamat pengirim dan pastikan domainnya benar.

  • Aktifkan autentikasi dua langkah (2FA).


2. Malware

Apa itu?
Malware adalah singkatan dari “malicious software” atau perangkat lunak berbahaya. Bentuknya bisa virus, trojan, ransomware, atau spyware.

Contoh:
Kamu mengunduh file dari website tidak dikenal, lalu komputer menjadi lambat dan data kamu hilang.

Cara Menghindari:

  • Gunakan antivirus terpercaya dan update secara rutin.

  • Jangan sembarangan menginstal program dari sumber tidak resmi.

  • Waspadai lampiran file di email asing.


3. Ransomware

Apa itu?
Ransomware mengunci atau mengenkripsi data kamu, lalu meminta uang tebusan agar data bisa dibuka kembali.

Contoh:
Tiba-tiba muncul pesan di layar komputer yang mengatakan semua file telah dikunci, dan kamu harus membayar untuk membukanya.

Cara Menghindari:

  • Selalu backup data penting secara rutin.

  • Jangan buka lampiran dari email mencurigakan.

  • Gunakan firewall dan sistem keamanan jaringan yang kuat.


4. DDoS (Distributed Denial of Service)

Apa itu?
Serangan ini membuat website atau server tidak bisa diakses dengan membanjiri trafik dari berbagai sumber palsu secara bersamaan.

Contoh:
Website toko online tiba-tiba tidak bisa dibuka karena diserang DDoS saat diskon besar-besaran.

Cara Menghindari:

  • Gunakan layanan keamanan yang bisa mendeteksi dan memblokir serangan DDoS.

  • Gunakan penyedia hosting dengan perlindungan tambahan.


5. Man-in-the-Middle (MitM)

Apa itu?
Dalam serangan ini, hacker menyusup di tengah-tengah komunikasi dua pihak untuk mencuri atau mengubah data.

Contoh:
Kamu terhubung ke Wi-Fi publik, dan tanpa sadar hacker bisa melihat data yang kamu kirim.

Cara Menghindari:

  • Jangan gunakan Wi-Fi publik untuk hal sensitif.

  • Gunakan VPN saat menggunakan jaringan umum.

  • Pastikan situs web menggunakan HTTPS.


6. Brute Force Attack

Apa itu?
Serangan ini dilakukan dengan cara menebak password berulang kali hingga menemukan yang benar.

Contoh:
Akun email kamu diretas karena menggunakan password yang mudah ditebak, seperti “123456” atau “password”.

Cara Menghindari:

  • Gunakan password yang kuat dan unik.

  • Aktifkan 2FA.

  • Batasi percobaan login di sistem.


7. SQL Injection

Apa itu?
SQL injection adalah serangan terhadap database melalui celah di input website. Penyerang menyisipkan kode berbahaya ke kolom pencarian atau form login.

Contoh:
Seseorang masuk ke database toko online dan mencuri data pelanggan hanya dari kolom login.

Cara Menghindari:

  • Pastikan aplikasi dan website menggunakan validasi input.

  • Gunakan parameterized queries atau ORM (Object Relational Mapping).

  • Update sistem dan framework secara rutin.


Kesimpulan

Serangan jaringan bisa menyerang siapa saja. Tapi kabar baiknya: kita bisa mencegahnya dengan langkah-langkah sederhana. Mengenal jenis-jenis serangan dan cara menghindarinya adalah langkah awal membangun perlindungan digital yang kuat.

Ingat:
🔒 Selalu waspada
🧠 Jangan asal klik
🔑 Gunakan perlindungan berlapis

Dengan pengetahuan dan kebiasaan yang tepat, kamu bisa lebih aman di dunia maya.

NAMA: SULFIANA

NIM: 23156201033

PRODI: SISTEM KOMPUTER