JAKARTA, PUBLIKSULTRA.ID – Vanessa Angel dan keluarga mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jombang, Jatim. Kecelakaan itu mengakibatkan Vanessa Angel dan suami tewas dalam perjalanan menuju Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di Km 672.300 Tol Jombang-Mojokerto.
Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 12.36 WIB. Vanessa Angel dan Bibi saat itu sedang berada di mobil bersama anaknya, Gala dan babysitter Siska Lorensa (26), serta sopirnya, Tubagus Joddy.
baca juga : Sebabkan Kecelakaan Maut, Sopir Vanessa Angel Berpotensi jadi Tersangka
Berikut fakta-fakta terbarunya, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (6/11/2021):
Dugaan Penyebab Vanessa Angel Tewas
Polisi mengaku masih menunggu hasil autopsi jenazah. Tapi, dugaan sementara dokter, kata polisi, penyebab tewasnya Vanessa Angel adalah benturan di kepala dan dada.
“Hasil autopsi itu belum keluar. Pada saat di Ruang Instalasi Jenazah itu, dokter mengatakan dugaan meninggalnya luka di kepala sama di dada. Kan itu saja,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Gatot Repli Handoko, dikutip Sabtu (6/11/2021).
“Tapi kalau detail penyebabnya belum ada, saya tidak ngomong,” sambung Gatot.
Hal sama juga diduga menjadi penyebab kematian Bibi. Selain itu, Bibi mengalami luka parah pada tangan sebelah kiri akibat kecelakaan itu.
“Iya menurut dokter ada benturan di kepala dengan di dada untuk almarhumah Vanessa. Sementara untuk almarhum Febri ada luka di kepala dan tangan sebelah kiri,” kata Gatot.
Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy. Ia dinyatakan negatif narkoba.
“Untuk sopir dari almarhumah hasil yang sudah dilakukan adalah pemeriksaan urine yang hasilnya negatif,” ujar Gatot.
Gatot menyebut Joddy sudah mulai membaik baik. Penyidik akan mulai memintai keterangan lebih lanjut di rumah sakit.
“Rencananya dari teman-teman penyidik Satlantas Polres Jombang malam ini akan dilakukan interogasi terhadap sopir setelah mendapat petunjuk dari dokter. Yang kondisinya juga membaik. Artinya dari segi traumanya sudah hilang, artinya dimintai keterangan sudah bisa,” tutur Gatot.
Kecepatan Mobil di Atas 100 Km/Jam
Gatot juga menyebut kerasnya hantaman ke separator diduga karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Dari hasil olah TKP sementara, kata Gatot, kecepatan mobil saat itu berada di atas 100 km per jam.
“Dugaannya di atas 100 km per jam. Itu kalau dilihat dari kerusakan mobil, ada korban yang terlempar, dan posisi mobil yang sampai terbalik pasti lebih dari 100 kecepatannya,” jelas Gatot.
Namun, Gatot mengatakan belum ada kesimpulan yang pasti soal berapa tepatnya kecepatan mobil sesaat sebelum kecelakaan mematikan itu terjadi. Polisi masih terus melakukan penyelidikan.
“Yang pasti di atas 100. Tapi kalau berapanya 120 atau 130 km kami belum bisa memastikannya. Karena masih dalam penyidikan Satlantas dan Polda,” kata Gatot. (*)
Sumber: CNBC Indonesia
