Dulu, keamanan jaringan berfokus pada perimeter—batas antara “dalam” (aman) dan “luar” (berbahaya). Selama berada di dalam jaringan kantor, sistem dan data dianggap aman.

Namun kini, cara kerja sudah berubah. Banyak karyawan bekerja dari rumah, kafe, bahkan dari negara lain. Perimeter jaringan lama perlahan menghilang.

Jadi, bagaimana cara menjaga keamanan dalam dunia kerja yang fleksibel ini?
Jawabannya: Zero Trust Architecture.

Remote Work = Perimeter Hilang

Sejak pandemi, kerja jarak jauh (remote work) menjadi hal biasa. Tapi ini juga membawa tantangan besar:

  • Karyawan mengakses data perusahaan dari luar kantor

  • Menggunakan perangkat pribadi yang belum tentu aman

  • Terkoneksi lewat Wi-Fi publik atau jaringan rumah

  • Akses ke data tersebar di berbagai aplikasi cloud (Google Drive, Microsoft 365, dll)

Dengan kondisi seperti ini, perimeter tradisional tidak lagi relevan.

Zero Trust: Keamanan Tanpa Perimeter

Zero Trust tidak bergantung pada “dalam atau luar” jaringan.
Prinsip dasarnya:

“Tidak ada yang otomatis dipercaya—selalu verifikasi setiap akses.”

Artinya:

  • Semua pengguna, perangkat, dan aplikasi wajib diverifikasi

  • Akses hanya diberikan sesuai peran dan kebutuhan

  • Aktivitas dipantau terus menerus, dari mana pun akses dilakukan

Cara Zero Trust Menjawab Tantangan Remote Work

 1. Autentikasi Ketat dari Mana Saja

Pengguna harus login dengan Multi-Factor Authentication (MFA) agar akses benar-benar aman—baik dari rumah, kantor, atau luar negeri.

 2. Kontrol Akses Berdasarkan Peran

Setiap karyawan hanya bisa mengakses data yang mereka butuhkan. Misalnya:

  • Tim HR tidak bisa membuka laporan keuangan

  • Staf magang tidak bisa mengakses dokumen penting

3. Verifikasi Perangkat

Zero Trust bisa memeriksa apakah perangkat yang digunakan:

  • Sudah terdaftar?

  • Sudah diperbarui dan bebas virus?
    Kalau tidak memenuhi syarat, sistem bisa menolak akses.

 4. Pemantauan Aktivitas

Sistem memantau aktivitas pengguna secara real-time:

  • Apakah mereka mengakses data yang tidak biasa?

  • Apakah login dari lokasi asing?

Jika ada yang mencurigakan, sistem langsung memberi peringatan atau memblokir akses.

Manfaat Zero Trust untuk Perusahaan yang Dukung Remote Work

  • Keamanan tetap kuat meski kerja dari mana saja

  • Mendukung fleksibilitas kerja global

  • Melindungi data bisnis, pelanggan, dan karyawan

  • Lebih mudah memenuhi regulasi perlindungan data

Catatan Penting dalam Implementasi

  • Edukasi karyawan penting: mereka harus paham cara login aman dan menjaga perangkat pribadi.

  • Infrastruktur harus disiapkan, seperti sistem autentikasi dan pemantauan aktivitas.

  • Butuh waktu dan strategi bertahap agar transisi ke Zero Trust berjalan lancar.

Kesimpulan

Ketika batas jaringan tradisional hilang, kita perlu pendekatan baru.
Zero Trust adalah jawaban untuk dunia kerja modern yang tidak lagi terikat ruang dan waktu.

Dengan Zero Trust, perusahaan bisa:

  • Memberi kebebasan kerja bagi karyawan

  • Tetap menjaga keamanan data dan sistem

  • Siap menghadapi ancaman digital dari mana pun datangnya

Zero Trust bukan hanya soal teknologi—tapi soal cara berpikir baru soal keamanan.