Home Berita Harga Minyak Turun Gegara Peningkatan Kasus Covid-19 di India

Harga Minyak Turun Gegara Peningkatan Kasus Covid-19 di India

3 min read
0
0
174
Ilustrasi
publiksultra.id — Dua hari berturut-turut, harga minyak turun pada akhir perdagangan Rabu (21/4), menjadi bertengger di level terendah satu pekan. Penurunan harga ini tertekan kekhawatiran melonjaknya kasus Covid-19 di India. Kenaikan kasus dikhawatirkan akan menurunkan permintaan bahan bakar di importir minyak terbesar ketiga dunia itu.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni, ditutup 1,25 dolar AS atau 2,0 persen lebih rendah pada 65,32 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni turun 1,32 dolar AS atau 2,1 persen menjadi menetap di 61,35 dolar AS.
Baca Juga : Corona Bikin 1.300 Perusahaan Jepang Bangkrut
“Ada kekhawatiran yang berkembang tentang permintaan mengingat terus meningkat tajam dalam jumlah kasus Virus Corona baru di negara berkembang utama seperti India,” Analis Energi Commerzbank Research, Carsten Fritsch, mengatakan dalam sebuah catatan pada Rabu, dilansir dari Republika.
India, juga pengguna minyak terbesar ketiga di dunia, pada Rabu melaporkan rekor peningkatan lain dalam jumlah kematian harian akibat Covid-19.
Harga juga berada di bawah tekanan karena data menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam stok AS. Persediaan minyak mentah AS meningkat 0,6 juta barel selama pekan yang berakhir 16 April, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan.
Rata-rata, analis memperkirakan EIA akan melaporkan penurunan 4,4 juta barel dalam persediaan minyak mentahnya. Meningkatkan kemungkinan pasokan minyak lebih lanjut, Iran dan kekuatan dunia telah membuat kemajuan dalam pembicaraan untuk menyelamatkan perjanjian nuklir 2015, yang, jika berhasil, dapat melihat sanksi dicabut dan lebih banyak barel Iran kembali ke pasar.
Namun perusahaan-perusahaan perdagangan minyak besar menyimpan solar dan bahan bakar jet pada supertanker yang baru dibangun di Asia dan Afrika untuk mengantisipasi vaksinasi Covid-19 yang mendorong harga lebih tinggi di bulan-bulan mendatang. (*)
Editor : Rahma Nurjana | Sumber : Republika
Baca Juga : Corona Bikin 1.300 Perusahaan Jepang Bangkrut
Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Buktikan Keseriusan Maju Pilwali Kendari, Yudhianto Mahardika Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Perindo

KENDARI, PUBLIKSULTRA.JD- Yudhianto Mahardika menjadi salah satu kandidat Bakal Calon (Bac…