Home Berita Harga Bitcoin Cs Ambles Lagi, Begini Ramalan Masa Depan Kripto

Harga Bitcoin Cs Ambles Lagi, Begini Ramalan Masa Depan Kripto

6 min read
0
0
504
Ilustrasi

JAKARTA, PUBLIKSULRA.ID – Pada Rabu kemarin, nilai kapitalisasi pasar aset kripto ambles dari sebelumnya US$ 2,5 triliun menjadi US$ 1 triliun. Tingginya volatlitas transaksi aset kripto belakangan ini menjadi sumber ketidakpastian bagi para investor yang berinvestasi di instrumen ini.

Senior Editor CNN Business, Allison Morrow, dalam laporannya menyebutkan, saking tingginya volatilitas transaksi ini, ia mengibaratkan pengalaman berinvestasi kripto laiknya membeli tiket ke ‘sirkus’ kripto.

Baca Juga : Wow! Harga Emas Melesat Gila-gilaan

“Volatilitas minggu lalu cukup untuk membuat beberapa pengikut kripto bertanya-tanya apakah mereka telah diperdaya,” kata Allison, dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (23/5/2021).

Bitcoin misalnya, yang menyumbang lebih dari 40% pasar kripto global, turun 30% menjadi $ 30.000 pada hari Rabu mencapai titik terendah sejak Januari. Namun, pada Jumat, bitcoin telah pulih sedikit, menjadi sekitar $ 37.000. Padahal, sebulan sebelumnya, bitcoin pernah mencapai level tertingginya di atas US$ 64.000.

Baca Juga : Investor Kakap Ini Kena Prank Elon Musk, Rugi Rp 280 M di Bitcoin

Ia menduga, volatilitas pasar cryptocurrency yang cukup agresif ini disebabkan pertumbuhan eksplosif aset digital di tahun lalu telah menarik gerombolan investor amatir dan profesional yang mencari keuntungan dengan cepat.

“Banyak dari mereka naik dan keluar, atau panik menjual ketika keadaan berubah buruk, memperburuk keuntungan atau kerugian,” ujarnya.

Selain itu, pekan ini ada beberapa sentimen negatif yang menekan aset kripto, antara lain, peringatan pemerintah seperti di China dan AS tentang tingginya risiko berinvestasi aset kripto dan kicauan dari penggerak pasar berpengaruh seperti Elon Musk, CEO Tesla, kian menambahkan ‘bahan bakar’ ke pasar yang sudah gelisah.

Selain itu, Elon Musk juga menarik kembali komitmen Tesla untuk menerima bitcoin sebagai pembayaran, mengutip kekhawatiran atas jejak karbon besar-besaran crytocurrency. Ini menambah kecemasan investor akhir pekan lalu dengan cuitannya yang tampaknya kontradiktif tentang bitcoin yang membuat investor menggaruk-garuk kepala.

baca juga : Bitcoin Resmi Diakui di RI, Cek Daftar Cryptocurrency yang Boleh Diperdagangkan di Indonesia

Kemudian kehancuran besar terjadi pada hari Rabu, setelah pejabat China mengisyaratkan tindakan keras terhadap penggunaan crypto di negara tersebut. Bank sentral mengeluarkan peringatan kepada lembaga keuangan dan bisnis China untuk tidak menerima mata uang digital sebagai pembayaran atau menawarkan layanan yang menggunakannya.

Ancaman peningkatan regulasi memicu kepanikan, dan Bitcoin jatuh sebelum rebound sedikit dan naik level. Cryptocurrency lainnya juga merosot: Ethereum turun lebih dari 40%, sementara dogecoin dan binance kehilangan sekitar 30%.

Bukan hanya di China, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan tentang potensi risiko cryptocurrency terhadap sistem keuangan. Powell juga mengatakan bank sentral akan menerbitkan makalah musim panas ini yang akan mengeksplorasi implikasi dari pemerintah AS yang mengembangkan mata uang digitalnya sendiri.

“Mata uang digital bank sentral potensial dapat berfungsi sebagai pelengkap, dan bukan pengganti, uang tunai dan bentuk digital sektor swasta saat ini dari dolar, seperti deposito di bank komersial,” kata Powell.

Bagaimana Masa Depan Kripto?

Vitalik Buterin, pencipta koin digital Ethereum, harus merelakan sebagian besar kekayaan pribadinya yang hilang akibat jatuhnya kripto, termasuk Ethereum.

Ia mengatakan kepada CNN Business dalam sebuah wawancara eksklusif pada Selasa (18/5/2021) pagi bahwa dia yakin cryptocurrency sedang terjadi bubble. Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa sangat sulit untuk memprediksi kapan bubble di kripto akan muncul.

“Bisa saja sudah berakhir, namun bisa juga belum berakhir, atau parahnya bisa berakhir berbulan-bulan dari sekarang.” kata Buterin.

Editor : Rahma Nurjana | Sumber : CNBC Indonesia

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Mengungkap Rahasia Dibalik Teknologi Blockchain

Pendahuluan Pengantar Blockchain adalah teknologi yang semakin populer dan memiliki potens…