Publiksultra.id, kendari – Gonore (kencing nanah) merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae atau Gonococcus. Penyakit ini dapat menjangkit kaum pria dan wanita. Bakteri Gonococcus umumnya akan ditemukan pada penis atau vagina orang yang terinfeksi.
Penderita gonore mulai mengalami gejalanya sekitar 10 atau 20 hari setelah terinfeksi. Biasanya penyakit ini terjadi pada seseorang yang aktif secara seksual. Seorang ibu yang memiliki penyakit gonore dapat menularkan pada bayinya saat proses kelahiran. Meskipun demikian, bakteri Neisseria gonorrhoeae tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia dalam waktu yang lama. Selain itu, meski dapat berakibat parah, penderitanya bisa pulih dengan pengobatan gonore yang tepat.
Gejala Gonore
Gonore dapat menginfeksi pria maupun wanita. Namun, keduanya memiliki gejala yang berbeda. Gejala utama gonore yang muncul pada pria berupa keluarnya nanah dari penis dan rasa sakit saat buang air kecil. Sementara itu, wanita penderita gonore sering kali tidak menimbulkan gejala.
Gejala Penyakit Gonore pada Pria
Para pria umumnya tidak menyadari bahwa dirinya terserang gonore. Namun, terdapat gejala umum yang patut diwaspadi jika hal ini terjadi. Berikut ini beberapa gejala yang mungkin dirasakan saat terinfeksi gonore pada pria.
- Terasa panas saat buang air kecil
- Keluar cairan nanah dari penis. Cairan ini bisa berwarna putih, krem, kuning, atau kehijau-hijauan
- Frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering
- Bengkak dan nyeri pada testis
- Sakit tenggorokan terus menerus
Gejala Penyakit Gonore pada Wanita
Gejala gonore pada wanita juga sulit terdeteksi, sebab penyakit ini memiliki gejala serupa dengan penyakit sesksual lainnya.. Berikut ini beberapa gejala gonore yang dialami oleh wanita:
- Nyeri saat buang air kecil
- Keluar cairan nanah yang berbau dari vagina
- Frekuensi buang air kecil yang lebih sering
- Muncul bercak darah di luar siklus menstruasi
- Rasa nyeri saat berhubungan seksual
- Bengkak pada daerah vulva
- Rasa nyeri pada pinggul atau perut bagian bawah
- Demam
- Rasa terbakar atau panas di tenggorokan
Penyebab Gonore
Penyebab kencing nanah adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini paling sering menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral dan seks anal. Bakteri penyebab kencing nanah menular ketika air mani atau cairan vagina masuk ke dalam alat kelamin, anus, atau mulut Anda. kencing nanah bahkan bisa menular meskipun penis tidak masuk ke vagina atau ke anus (seks anal). Seseorang lebih mudah terkena kencing nanah apabila sering bergonta-ganti pasangan seks atau bekerja sebagai pekerja seks.
Wanita memiliki risiko antara 60 – 80% untuk terinfeksi dari satu kali hubungan seks vaginal dengan seorang pria yang terinfeksi. Sementara itu, pria memiliki risiko sekitar 20% untuk terinfeksi dari satu kali hubungan seks vaginal dengan seorang wanita yang sudah terinfeksi. Namun, risiko ini dapat lebih tinggi bila seorang pria berhubungan seks dengan wanita lain.
Cara Mengobati Gonore
Penyakit kencing nanah dapat diobati dan disembuhkan dengan pengobatan yang tepat sesuai tingkat keparahan infeksi. Dokter akan melakukan diagnosis berdasarkan hasil tes dengan cara mengambil sampel cairan sekresi dari urethra laki-laki dan serviks pada perempuan. Selain itu, dokter juga akan melakukan pengecekan pada area anus (rektum) dan tenggorokan Anda. Hal ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya infeksi pada bagian tersebut. Hasil percobaan tersebut akan dicek di laboratorium. Jika hasil tersebut positif maka dokter akan memberikan pengobatan. Dokter akan memberikan antibiotik berupa obat minum atau yang disuntikan.
Cara Mencegah Gonore
Pencegahan kencing nanah dilakukan untuk mengurangi risiko penularan bakteri penyebab penyakit tersebut. Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit kencing nanah.
- Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Cara ini paling ampuh untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual.
- Melakukan tes sebelum menikah untuk memastikan apakah dari salah satu pihak ada yang terinfeksi penyakit menular seksual. Hal ini sangat penting bila pasangan merupakan pelaku seks bebas.
- Setia hanya pada satu pasangan (monogami), dan pasangan Anda juga tidak berhubungan seks dengan orang lain.
- Pertimbangkan untuk melakukan tes skrining kencing nanah. Tes skrining setiap tahun dapat dilakukan oleh semua wanita yang aktif secara seksual, terutama yang berganti pasangan seks.
- Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual baik oral atau anal.
Penyakit kencing nanah dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Namun, infeksi ini mungkin masih akan bertahan di tubuh selama beberapa hari setelah diobati. Pada kasus yang jarang ditemui, penyakit kencing nanah dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh secara khusus seperti urethra dan testis. Melakukan pencegahan menjadi cara paling efektif agar tidak tertular penyakit kencing nanah. Namun, jika sudah terlanjur terinfeksi gonore segera periksakan diri ke dokter dan jalankan pengobatan gonore hingga tuntas.
