Home Pendidikan Dosen FIB UHO Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Pendampingan Paguyuban Mahasiswa Gu-Lakudo 

Dosen FIB UHO Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Pendampingan Paguyuban Mahasiswa Gu-Lakudo 

6 min read
0
3
517

Ketgam: Tampak suasana pelaksanaan kegiatan pendabdian kepada masyarakat bertema Pendampingan Paguyuban Mahasiswa Daerah Gu-Lakudo. (foto: Ist)

 

KENDARI – Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) mengelar pengabdian kepada masyarakat, bertema Pendampingan Paguyuban Mahasiswa Daerah Gu-Lakudo dalam Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aula Sirajuddin Djarudju, kemarin Senin 20/9/2021.

Ketua Tim Pengabdian Mustika, S.Pd., M.A. mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi yang pelaksanaannya dilatarbelakangi oleh keprihatinan pada penggunaan Bahasa Pancana dialek Gu-Lakudo dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebab telah banyak mengalami pergeseran terutama dari kalangan kelompok penutur generasi muda. Hal ini dapat dilihat dalam kenyataan bahwa kegiatan percakapan antar penutur sudah banyak tidak menggunakan diksi-diksi yang sesuai, tidak tepat, dan banyak ditemukan percampuran dengan bahasa lain dalam penggunaannya. Ini tentu menjadi persoalan serius bagi kebudayaan daerah setempat apabila tidak segera ditangani karena dapat mengancam eksistensi bahasa ibu sebagai identitas daerah,” ujarnya Selasa 21/9/2021.

“Parahnya lagi, pergeseran penggunaan Bahasa daerah tersebut dilakukan oleh generasi muda dari kalangan terpelajar, dalam hal ini mahasiswa dan pelajar yang sejatinya mereka diharapkan mampu mempertahankan dan melestarikan keaslian bahasa ibu,”sambungnya.

Lanjut Mustika menjelaskan generasi muda terpelajar Gu-Lakudo yang ada di Kendari membentuk satu paguyuban bernama HIPPMILAK (Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Lakudo) menghadapi banyak hal yang memengaruhi lemahnya penggunaan bahasa dan sastra daerahnya.

“Dalam interaksi paguyuban HIPPMILAK baik secara formal maupun nonformal, mereka berusaha menunjukkan identitas kedaerahan mereka dengan menggunakan bahasa daerah dalam interaksinya, baik ketika berada di tengah-tengah masyarakat (di kampung halaman dan di perantauan (bersama anggota kerukunan masyarakat daerah maupun saat berada di lingkungan internal paguyubannya,” jelasnya.

Mustika juga menambahkan namun pada praktiknya. masih sering terjadi kesalahan dalam penggunaan bahasa daerahnya.

“Padahal sebagai kaum terpelajar, mereka memiliki tanggung jawab moral terhadap ancaman degradasi budayanya. dalam hal ini mengenai persoalan kebahasaan. Tujuan diadakannya pendampingan paguyuban mahasiswa daerah Gu-Lakudo dalam revitalisasi bahasa dan sastra daerah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya eksistensi bahasa dan sastra daerah Gu-Lakudo pada masa kini,” tambahnya.

Lebih lanjut Mustika menuturkan solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada mitra dalam upaya revitalisasi bahasa dan sastra daerah Gu-Lakudo.

“Upaya ini akan memberikan pemahaman kepada mitra dalam revitalisasi bahasa dan sastra daerahnya. Upaya ini juga akan menghilangkan atau paling tidak meminimalisir terjadinya kesalahan masyarakat daerah Gu-Lakudo dalam penggunaan bahasa daerahnya, mempertahankan eksistensi bahasa dan sastra daerahnya, serta memperkuat soliditas dan solidaritas masyarakat Gu-Lakudo” bebernya.

Secara rinci, pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi dua kegiatan sebagai berikut:

1. Penyuluhan mengenai pentingnya eksistensi bahasa dan sastra daerah Gu-Lakudo pada masa kini

2. Pelatihan (workshop) mengenai dasar-dasar penyusunan buku saku Bahasa Pancana dialek Gu-Lakudo

Selanjutnya Dosen Bahasa dan Sastra ini berharap melalui kegiatan ini diharapkan agar kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya bahasa dan sastra daerahnya dapat meningkat, penggunaan bahasa dan sastra daerah Gu-Lakudo secara berangsur bisa kembali pada keasliannya, serta dapat meningkatkan soliditas dan solidaritas masyarakat Gu-Lakudo.

Diketahui yang turut hadir dalam kegiatan ini, Mustika, S.Pd., M.A, Nur Israfyan Sofian, S.Pd., M.Hum, Fina Amalia Masri, S.Pd., M.Hum, dan Maliudin S.Pd., M.Pd dan Narasumber pada kegiatan ini La Ode Yusri, S.Pd., M.A.

Load More Related Articles
Load More By Sardin Daris
Load More In Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Begini Cara dan Manfaat Jaga Kebersihan Lingkungan

Artikel – Selama pandemi berlangsung, kamu dan keluarga banyak menghabiskan waktu di…