Publiksultra.id, kendari – Dosen dan Mahasiswa Peternakan Universitas Halu Oleo Lakukan Program Pelayanan Kesehatan Pada Ternak Sapi di Desa Abeko, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Program Kuliah Kerja nyata (KKN) Tematik. Program ini diketuai oleh Dr. Sahindomi, SP., MP dengan anggota Prof. Dr. Ir. H. Takdir Saili, M.Si, Rusli Badaruddin, S,Pt., M,Sc, drh Purnaning Dian dan Syamsuddin, S.Pt., M.P. Serta 15 orang Mahasiswa Peternakan Universitas Halu Oleo yang diketuai oleh Mochammad Yahdiman Madjid. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program pembuatan kandang jepit
baca juga : Mantap! Dokter Ini Ungkap Ada 80 Juta Partikel Bakteri Ditularkan Saat Berciuman
Sebagian besar masyarakat Desa Abeko merupakan peternak sapi. Pekerjaan sebagai peternak diberlakukan sebagai pekerjaan utama maupun sampingan. Hal ini mengakibatkan banyaknya peternak yang memelihara sapi secara semi ekstensif. Pemeliharaan ternak secara semi ekstensif mengakibatkan ternak kurang mendapatkan perhatian. oleh karena itu, keadaan ini membuka inisiatif dosen dan mahasiswa peternakan Universitas Halu Oleo untuk melakukan program pelayanan kesehatan ternak sapi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan hewan terutama pada saat keadaan pandemi.
baca juga : Penyebab BAB Cair dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Prof. Dr. Ir. H. Takdir Saili, M.Si selaku petugas pada pelayanan kesehatan ternak ini mengatakan bahwa “Program pelayanan kesehatan ternak ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan hewan yang ada di Desa Abeko. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengedukasi peternak untuk selalu menjaga kesehatan ternak, karena kesehatan ternak tentu saja akan mempengaruhi tingkat produksi ternak”
“Sebanyak 20 ekor sapi di Desa Abeko telah mengikuti program pelayanan kesehatan. Program pelayanan kesehatan ini berupa pemberian obat cacing dan pemberian vitamin B Kompleks agar kesehatan dan sistem kekebalan tubuh ternak terjaga. Selain itu, ternak sapi betina juga diberlakukan pelaksanaan palpasi. Obat cacing diberikan melalui mulut dan vitamin diberikan melalui injeksi dengan rute intramuscular. Dosis keduanya sudah disesuaikan dengan berat badan ternak” Pemberian obat cacing ini disaksikan oleh Dokter Hewan Drh. Made Budi Hermawan.
baca juga : Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Gonore
Yahdiman selaku ketua dari kegiatan ini menyatakan bahwa “ternak yang dipelihara secara semi ekstensif biasanya akan berkeliaran secara bebas tanpa diketahui oleh peternaknya, ternak biasanya akan memakan rumput dari berbagai tempat yang bisa menjadi sumber penyakit cacing. selain itu, makanan yang dimakan oleh ternak tidak diketahui nilai nutrisinya. Sehingga kami berinsiatif melakukan pelayanan kesehatan pada ternak sapi untuk mengurangi resiko penyakit pada ternak”
Selain mengurangi resiko penyakit pada ternak, program ini juga dapat membantu mengoptimalkan produksi hasil ternak. Hal ini dikarenakan ternak yang sehat akan lebih optimal berproduksi dan bereproduksi.
