Pengantar

Internet yang kita gunakan setiap hari tidak lepas dari sistem bernama DNS. DNS berfungsi sebagai “buku telepon” internet yang membantu kita mengakses website dengan mudah. Namun, tahukah kamu bahwa DNS juga bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan serangan siber?

Salah satu bentuk serangan yang sering terjadi adalah DNS Amplification. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja serangan ini, dampaknya, dan bagaimana cara mencegahnya.

Apa itu DNS Amplification?

DNS Amplification adalah salah satu jenis serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Serangan ini menggunakan server DNS yang terbuka untuk mengirimkan data dalam jumlah besar ke korban, sehingga sistem korban menjadi lambat bahkan tidak bisa diakses.

Yang membuat serangan ini berbahaya adalah: penyerang tidak perlu mengirim data besar. Cukup dengan permintaan kecil, mereka bisa membuat server DNS mengirim respons yang jauh lebih besar ke korban.

Bagaimana Cara Kerjanya?

  1. Penyerang menyamar sebagai korban
    Penyerang memalsukan alamat IP korban dan mengirim permintaan DNS ke server yang terbuka (open resolver).

  2. Server DNS merespons
    Karena server DNS mengira permintaan berasal dari korban, ia mengirim respons ke IP korban — padahal bukan korban yang meminta.

  3. Data diperbesar (amplified)
    Permintaan kecil (misalnya 60 byte) bisa menghasilkan respons besar (misalnya 3.000 byte). Artinya, satu permintaan bisa menghasilkan data 50 kali lebih besar.

  4. Korban dibanjiri data
    Jika permintaan ini dikirim terus-menerus dari banyak sumber, korban akan menerima lalu lintas data yang sangat besar dan sistemnya bisa tumbang.

Apa Dampaknya?

  • Layanan terganggu
    Website atau layanan digital korban bisa melambat atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

  • Biaya tambahan
    Korban bisa mengalami peningkatan tagihan karena pemakaian bandwidth yang tidak wajar.

  • Kerusakan reputasi
    Jika sebuah layanan online tidak bisa diakses oleh pengguna, kepercayaan pelanggan bisa menurun. Ini bisa merugikan bisnis dalam jangka panjang.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

1. Untuk Administrator Jaringan:

  • Nonaktifkan fitur DNS recursive untuk publik
    DNS recursive sebaiknya hanya digunakan oleh jaringan internal, bukan dibuka untuk semua orang di internet.

  • Gunakan rate limiting
    Batasi jumlah permintaan DNS yang bisa dilayani dalam waktu tertentu agar server tidak mudah disalahgunakan.

  • Perbarui sistem dan konfigurasi
    Gunakan software DNS yang aman dan selalu update.

2. Gunakan Alat Keamanan Tambahan:

  • Firewall dan sistem deteksi serangan (IDS/IPS)
    Alat ini bisa mendeteksi lalu lintas mencurigakan dan memblokirnya sebelum mencapai target.

  • DNS resolver yang diperkuat (hardened DNS)
    Beberapa software DNS dirancang khusus agar tidak mudah dimanipulasi untuk serangan seperti ini.

3. Peran ISP dan Penyedia Layanan Internet:

  • Blokir IP palsu (IP spoofing)
    ISP dapat memeriksa dan menolak lalu lintas yang berasal dari alamat IP yang dipalsukan.

  • Pantau lalu lintas secara real-time
    Dengan pemantauan yang baik, serangan bisa dideteksi lebih cepat dan diatasi sebelum meluas.

4. Kerja Sama dan Edukasi:

  • Berbagi informasi antar organisasi keamanan siber bisa membantu mempercepat penanganan serangan.

  • Edukasi teknisi jaringan dan pelaku bisnis tentang potensi serangan ini juga sangat penting.

Studi Kasus Singkat

Beberapa tahun lalu, serangan DNS Amplification berhasil membuat beberapa layanan internet besar tidak bisa diakses selama beberapa jam. Salah satunya adalah serangan terhadap penyedia layanan DNS besar, yang berdampak pada ratusan website dan layanan digital, termasuk media sosial dan toko online.

Dari kasus ini, kita belajar bahwa meskipun serangan ini terlihat sederhana, dampaknya bisa sangat besar.

Kesimpulan

DNS Amplification adalah contoh nyata bagaimana sistem yang seharusnya membantu, bisa dimanfaatkan untuk tujuan jahat. Serangan ini bekerja dengan cara yang cerdas: memperbesar data dan mengarahkannya ke korban tanpa sepengetahuan mereka.

Namun, serangan ini bisa dicegah jika kita semua — dari administrator jaringan hingga penyedia layanan internet — mau bekerja sama. Dengan konfigurasi yang tepat dan kesadaran yang tinggi, serangan DNS Amplification bisa diminimalkan bahkan dihentikan.