Pendahuluan

Saat ini, banyak perusahaan pindah ke teknologi cloud karena alasan yang jelas: lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih murah. Cloud memungkinkan tim IT untuk membangun, menjalankan, dan memperbesar aplikasi hanya dalam hitungan menit. Tapi, semakin cepat dan kompleks sistem berjalan, semakin besar pula risiko keamanannya.

Karena itu, pendekatan keamanan lama sudah tidak cukup. Kita butuh cara baru yang bisa menjaga keamanan tanpa memperlambat inovasi. Di sinilah DevSecOps berperan.

Artikel ini menjelaskan kenapa DevSecOps adalah kunci bertahan hidup di era cloud. Jika tidak beradaptasi, maka bersiaplah menghadapi risiko besar. Pilihannya jelas: adaptasi atau mati.

Tantangan Keamanan di Cloud

Cloud memang hebat, tapi juga membawa tantangan baru dalam hal keamanan. Beberapa contohnya:

  • Perubahan cepat: Sistem bisa berubah otomatis dalam hitungan detik, dan kita bisa kehilangan kendali kalau tidak dipantau.
  • Konfigurasi rumit: Kesalahan kecil seperti setting akses di penyimpanan cloud (misalnya S3 bucket) bisa membuat data bocor.
  • Kurangnya kontrol langsung: Kita tidak lagi mengelola server sendiri seperti dulu. Semua ada di cloud provider, jadi visibilitas kita lebih terbatas.
  • Ancaman dari dalam dan luar: Bisa dari hacker, mantan karyawan, atau kredensial yang bocor.

Apa Itu DevSecOps dan Kenapa Cocok untuk Cloud?

DevSecOps adalah gabungan dari tiga hal:

  • Dev = Developer (pengembang)
  • Sec = Security (keamanan)
  • Ops = Operations (operasional/sistem)

Tujuannya adalah menanamkan keamanan ke dalam proses DevOps, bukan setelah semuanya selesai.

Kenapa cocok untuk cloud?

  • Proses cloud yang cepat cocok dengan automasi DevSecOps.
  • Infrastruktur cloud bisa dibuat dengan kode (Infrastructure as Code), jadi bisa dicek keamanannya sejak awal.
  • Banyak tools cloud-native yang bisa langsung digabungkan dengan proses DevSecOps.

Strategi DevSecOps di Lingkungan Cloud

Berikut beberapa cara praktis menerapkan DevSecOps di cloud:

1. Keamanan Otomatis di CI/CD

Pasang alat yang bisa mengecek keamanan secara otomatis saat proses build dan deploy aplikasi. Contohnya: cek celah pada kode atau pustaka (library) yang dipakai.

2. Audit Infrastructure as Code

Gunakan alat seperti Checkov atau TFSec untuk memeriksa skrip infrastruktur sebelum digunakan. Jadi, server, database, dan jaringan sudah aman sejak dibuat.

3. Gunakan Zero Trust dan Hak Akses Minimal

Batasi akses hanya untuk yang benar-benar perlu. Jangan kasih akses penuh ke semua orang. Gunakan otentikasi dua langkah (MFA) dan sistem login yang aman.

4. Monitoring Real-Time

Gunakan alat pemantau dari cloud provider seperti AWS CloudTrail, Azure Defender, atau Google Cloud SCC. Kalau ada aktivitas mencurigakan, langsung dapat peringatan.

5. Kerja Sama Tim

DevOps, cloud engineer, dan tim keamanan harus bekerja sama sejak awal, bukan jalan sendiri-sendiri.

Tools DevSecOps Populer di Cloud

Beberapa alat yang sering digunakan:

  • Snyk, Checkov, TFSec, Trivy → memeriksa kode, dependency, dan konfigurasi cloud.
  • AWS Config, Azure Policy → membantu menjaga aturan keamanan tetap diterapkan.
  • GitHub Actions, GitLab CI → mengintegrasikan automasi keamanan ke proses kerja.

Studi Kasus Nyata

Ada perusahaan yang kehilangan jutaan data pelanggan karena S3 bucket mereka disetel “public” tanpa disadari. Jika mereka menggunakan DevSecOps, kesalahan ini bisa dicegah lebih awal.

Sebaliknya, perusahaan yang menerapkan DevSecOps dari awal:

  • Bisa mendeteksi kesalahan konfigurasi sebelum sistem aktif.
  • Dapat memperbaiki celah keamanan dalam hitungan menit, bukan minggu.

Tantangan dalam Penerapan

Memang, menerapkan DevSecOps di cloud bukan tanpa hambatan:

  • Tim keamanan belum terbiasa dengan teknologi cloud.
  • Kurangnya komunikasi antara tim developer dan tim keamanan.
  • DevOps yang sudah jalan kadang enggan diubah.

Solusinya:

  • Lakukan pelatihan bagi semua tim.
  • Terapkan perlahan-lahan, mulai dari proyek kecil.
  • Manajemen harus mendukung perubahan dan memberi waktu untuk penyesuaian.

Kesimpulan

Cloud adalah masa depan, tapi keamanan harus mengikuti perkembangan. DevSecOps adalah pendekatan yang tepat untuk menjaga aplikasi tetap aman tanpa memperlambat inovasi.

Di era cloud, menunda keamanan bisa sangat berbahaya. Maka, pilihannya sederhana:

  • Beradaptasi dengan DevSecOps, atau
  • Menghadapi risiko besar dan tertinggal.

Perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di dunia cloud harus menjadikan DevSecOps sebagai bagian dari strategi utamanya.

 

Nama : Idil Ade Putra

Nim : 23156201024

Prodi : Sistem Komputer