🔐 I. Pendahuluan

Dalam dunia digital, pengguna yang masuk (login) ke sebuah aplikasi akan membentuk sesi (session) yang menjadi pengenal identitas selama ia berinteraksi dengan sistem. Sesi ini sangat penting karena menyimpan informasi otentikasi pengguna. Namun, sesi juga bisa menjadi target serangan, terutama session hijacking, yaitu pembajakan sesi pengguna oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Untuk mengatasi masalah ini, kita memerlukan alat yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time, salah satunya adalah Intrusion Detection System (IDS). Artikel ini akan menjelaskan bagaimana IDS dapat digunakan untuk mendeteksi session hijacking dan menjaga keamanan pengguna.


🕵️‍♂️ II. Apa Itu Session Hijacking?

Session hijacking adalah teknik di mana penyerang mencuri session ID pengguna yang masih aktif, kemudian menggunakannya untuk mengakses sistem seolah-olah ia adalah pengguna yang sah.

Contoh sederhananya:
Jika seseorang login ke situs tanpa enkripsi (HTTP), session ID-nya bisa ditangkap oleh penyerang yang berada di jaringan yang sama (misalnya di Wi-Fi publik). Setelah mendapatkan ID itu, penyerang bisa masuk ke akun korban tanpa harus tahu password-nya.


🛡️ III. Apa Itu Intrusion Detection System (IDS)?

IDS adalah sistem yang dirancang untuk mendeteksi serangan atau aktivitas mencurigakan dalam jaringan atau sistem komputer. Ada dua jenis utama IDS:

  1. Network-based IDS (NIDS): memantau lalu lintas data dalam jaringan
  2. Host-based IDS (HIDS): memantau aktivitas dalam sistem komputer atau server

IDS bekerja dengan cara menganalisis pola lalu lintas, membandingkannya dengan basis data serangan yang dikenal, atau mendeteksi anomali yang tidak biasa.


📡 IV. Bagaimana IDS Mendeteksi Session Hijacking?

IDS dapat digunakan untuk mendeteksi session hijacking melalui beberapa pendekatan:

🔍 1. Pendeteksian Pola Serangan yang Dikenal (Signature-based Detection)

IDS mengenali signature dari serangan session hijacking, seperti:

  • Pengiriman ulang session ID dari IP berbeda
  • Permintaan HTTP tidak biasa setelah login
  • Penggunaan session ID dari user-agent berbeda

🧠 2. Pendeteksian Anomali (Anomaly-based Detection)

IDS membandingkan aktivitas saat ini dengan perilaku normal pengguna. Misalnya:

  • User A biasanya login dari Jakarta, tapi tiba-tiba ada aktivitas dari luar negeri
  • Perubahan mendadak dalam kecepatan akses, lokasi, atau perangkat

Jika pola tidak sesuai, IDS akan mengirimkan peringatan (alert).


⚙️ V. Contoh Tools IDS untuk Deteksi Session Hijacking

Beberapa IDS populer yang bisa digunakan antara lain:

Nama IDS Jenis Kelebihan Utama
Snort Network Open source, banyak signature tersedia
Suricata Network Mendukung multi-threading, real-time alert
OSSEC Host Fokus pada deteksi di sisi server
Zeek (Bro) Network Mampu menganalisis protokol dan sesi kompleks

Tool-tool ini dapat dikonfigurasi untuk memantau dan mencatat anomali terkait sesi, seperti pencurian cookie, perubahan IP saat sesi aktif, dan login ganda dari lokasi berbeda.


🛠️ VI. Langkah Implementasi Deteksi Session Hijacking dengan IDS

  1. Pasang IDS di server atau gateway jaringan
  2. Konfigurasi rule untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan (misalnya penggunaan ulang session ID)
  3. Aktifkan logging dan notifikasi real-time
  4. Tinjau alert yang masuk dan lakukan investigasi manual jika diperlukan
  5. Integrasikan dengan firewall untuk memblokir penyerang secara otomatis

✅ VII. Manfaat Penggunaan IDS dalam Deteksi Session Hijacking

  • Mendeteksi serangan lebih cepat sebelum menyebabkan kerugian
  • Mengurangi risiko akses ilegal terhadap data pengguna
  • Membantu tim keamanan dalam melacak dan menganalisis pola serangan
  • Dapat digunakan sebagai bukti audit dan investigasi

⚠️ VIII. Keterbatasan IDS

  • IDS hanya mendeteksi, tidak mencegah
  • Membutuhkan konfigurasi dan pembaruan rule secara berkala
  • Bisa menghasilkan false positive jika tidak diatur dengan baik
  • Kurang efektif jika penyerang menggunakan teknik yang belum dikenal (zero-day)

🧠 IX. Kesimpulan

Session hijacking adalah ancaman yang nyata dalam sistem web, terutama jika pengguna atau pengelola sistem tidak waspada. Dengan menggunakan Intrusion Detection System (IDS), kita bisa mendeteksi pola serangan dan aktivitas mencurigakan sejak awal.

Walau IDS bukan alat pencegah, namun ia menjadi mata dan telinga sistem, yang selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya. Dengan pemantauan yang baik, pengelola sistem bisa mengambil tindakan lebih cepat untuk mengamankan sesi dan melindungi data pengguna

 

NAMA : SAFARUDDIN

NIM : 23156201035

JURUSAN : SISTEM KOMPUTER