Home Berita China Produksi Vaksin Baru, ‘Saudara’ Sinovac Ini Lebih Jago Lawan Varian Delta

China Produksi Vaksin Baru, ‘Saudara’ Sinovac Ini Lebih Jago Lawan Varian Delta

3 min read
0
0
459
ilustrasi

BEIJING, PUBLIKSULTRA.ID – Sebuah vaksin Covid-19 yang dikembangkan anak perusahaan Chongqing Zhifei Biological Products di China mempertahankan sebagian besar efek penetralisasinya terhadap varian Delta tapi ada sedikit pengurangan. Demikian kata peneliti yang menguji vaksin itu di laboratorium.

Para ilmuwan dan regulator China tengah mencermati apakah varian Delta, yang jauh lebih menular daripada varian asli virus corona, menyebabkan vaksin dan perawatan Covid-19 yang tersedia saat ini tidak cukup kuat untuk melawan varian itu. Lewat pengujian terhadap partikel yang meniru varian Delta sebenarnya, sampel serum dari orang-orang yang diberi tiga dosis vaksin Zhifei menunjukkan adanya pengurangan efek penetralisir 1,2 kali lipat, dibandingkan dengan partikel yang meniru varian aslinya.

baca juga : Indonesia Pamer Rendang hingga Tempe di Festival Budaya Nusantara di China

Laporan itu dipublikasikan para peneliti dalam sebuah laporan tanpa ulasan dari sejawat (peer review), Jumat (16/7). Namun, para peneliti mengingatkan data dari uji klinis atau penggunaan nyata masih diperlukan untuk menentukan seberapa baik vaksin itu dalam mencegah si penerima jatuh sakit setelah tertular varian itu.

Hasil efikasi dari uji klinis Tahap III vaksin tersebut belum dipublikasikan. Penelitian yang menguji sampel dari 28 orang itu juga menemukan sampel dari mereka yang menerima dosis ketiga dengan rentang waktu yang lebih lama dari suntikan kedua menunjukkan aktivitas yang lebih besar terhadap sejumlah varian.

baca juga : China Bagikan Strategi Khusus Entaskan Kemiskinan Selama Pandemi

Lebih dari 100 juta dosis vaksin Zhifei, yang diberi nama ZF2001 dan telah mendapat persetujuan penggunaan darurat di China dan Uzbekistan, telah diberikan, kata laporan tersebut. Laporan hasil penelitian itu ditulis oleh sejumlah ilmuwan dari Institut Mikrobiologi di Akademi Sains China, yang bekerja sama dengan anak perusahaan Zhifei dalam pengembangan vaksin, dan dari beberapa institusi China lainnya.(*)

Editor: Nova Anggraini

Sumber: republika.co.id

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Buktikan Keseriusan Maju Pilwali Kendari, Yudhianto Mahardika Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Perindo

KENDARI, PUBLIKSULTRA.JD- Yudhianto Mahardika menjadi salah satu kandidat Bakal Calon (Bac…