Bayangkan seseorang yang hanya diizinkan melihat-lihat dalam sistem komputer tiba-tiba bisa mengontrol semuanya. Seperti seorang tamu di rumah yang tiba-tiba bisa membuka brankas, mengatur listrik, dan mengubah kunci rumah. Serem, kan?

Di dunia komputer, ini disebut privilege escalation, yaitu saat akun biasa bisa naik jadi superuser atau admin. Artikel ini akan menjelaskan kenapa hal ini sangat berbahaya dan bagaimana cara mencegahnya.

 

Apa Itu Superuser dan Akun Biasa?

Dalam sistem operasi, ada dua jenis pengguna:

  • Akun biasa: hanya bisa menjalankan program dan melihat file yang diizinkan. Haknya terbatas.
  • Superuser (root/admin): bisa melakukan apa saja di sistem, seperti menghapus file penting, mengubah pengaturan, dan menginstal program.

Perbedaan antara keduanya sangat besar. Superuser ibarat “raja” dalam sistem. Jika seorang hacker bisa mengubah akun biasa menjadi superuser, maka seluruh sistem bisa dalam bahaya.

 

Bagaimana Akun Biasa Bisa Menjadi Superuser?

Proses ini dikenal sebagai privilege escalation. Biasanya, ini terjadi karena ada celah keamanan yang dimanfaatkan.

Terdapat dua jenis utama privilege escalation:

  1. Local Privilege Escalation (LPE)
    Hacker sudah berada di dalam sistem sebagai user biasa, lalu mencari cara untuk naik jadi superuser.
  2. Remote Privilege Escalation (RPE)
    Hacker dari luar berhasil langsung masuk ke sistem dan mendapatkan hak akses tinggi.

Penyebab umum privilege escalation:

  • Bug atau kesalahan kode di sistem
  • Konfigurasi yang salah, misalnya file penting bisa diakses siapa saja
  • Program yang berjalan dengan hak superuser, tapi tidak terlindungi dengan baik
  • Penggunaan password default atau lemah

 

Bahaya Ketika Akun Biasa Jadi Superuser

Begitu seorang hacker menjadi superuser, mereka bisa:

  • Mencuri atau menghapus data
  • Mengontrol seluruh sistem tanpa batas
  • Menonaktifkan antivirus atau firewall
  • Menanam backdoor agar bisa masuk lagi tanpa terdeteksi

Karena superuser bisa mengubah apapun di sistem, maka kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat besar dan sulit dipulihkan.

 

Contoh Kasus Nyata

Beberapa contoh nyata privilege escalation yang pernah terjadi:

  • Dirty COW: bug di sistem Linux yang memungkinkan user biasa mengubah file penting sistem dan naik jadi superuser.
  • Celah di Windows: beberapa aplikasi berjalan sebagai admin tapi bisa dimanfaatkan oleh user biasa untuk mengambil alih.
  • Kasus di perusahaan besar: serangan dimulai dari akun pegawai biasa, lalu pelan-pelan naik hingga akhirnya bisa mencuri data seluruh perusahaan.

 

Langkah Pencegahan

Untuk mencegah privilege escalation, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

Prinsip least privilege: berikan hak akses secukupnya sesuai kebutuhan, jangan berlebihan.
Update sistem dan patch keamanan: celah keamanan lama sering jadi sasaran.
Periksa hak akses secara rutin: audit siapa punya akses ke apa.
Hindari menjalankan program tak penting sebagai superuser.
Gunakan alat monitoring untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan sedini mungkin.

 

Kesimpulan

Ketika akun biasa bisa berubah menjadi superuser, seluruh sistem komputer bisa terancam. Itulah kenapa privilege escalation adalah salah satu teknik favorit para hacker.

Menjaga sistem tetap aman bukan hanya soal memasang antivirus. Tapi juga tentang membatasi hak akses, memperbaiki celah keamanan, dan selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan kecil yang bisa berdampak besar.

Jadi, jangan sampai lengah. Satu akun biasa bisa jadi ancaman besar jika tidak dijaga dengan benar.

 

 

Nama: Damarudin
NIM: 23156201034
Prodi: Sistem Komputer