Brute force attack adalah salah satu metode serangan siber yang paling umum digunakan oleh hacker untuk membobol akun dan mencuri data pribadi. Karena serangan ini sederhana tapi efektif, setiap pengguna internet perlu memahami teknik ini agar bisa melindungi diri dengan lebih baik.

Brute force attack adalah cara hacker mencoba semua kemungkinan kombinasi password atau kunci secara otomatis sampai menemukan yang benar. Proses ini dilakukan dengan mencoba satu per satu kombinasi password yang mungkin, hingga akhirnya berhasil masuk ke akun target.

  • : Hacker memilih akun atau sistem yang ingin diserang, seperti email, media sosial, atau jaringan Wi-Fi.

  • : Mereka membuat daftar kombinasi huruf, angka, simbol, atau kata-kata umum yang mungkin digunakan sebagai password.

  • : Hacker memakai program seperti Hydra, John the Ripper, atau Burp Suite yang bisa mencoba jutaan kombinasi password secara cepat dan otomatis.

  • Mencocokkan dengan Sistem Target: Program mencoba satu per satu kombinasi password sampai menemukan yang cocok, lalu hacker bisa mengakses akun tersebut.

  • Banyak percobaan login yang gagal dalam waktu singkat.

  • Lonjakan lalu lintas mencurigakan ke halaman login.

  • Akses berulang dari alamat IP yang sama atau asing.

  • Akun terkunci tiba-tiba atau digunakan secara tidak wajar.

  • Server menjadi lambat atau bahkan crash karena banyak permintaan login.

  • Sistem keamanan atau firewall memberikan peringatan.

  • : Mencoba semua kombinasi karakter tanpa pola khusus.

  • : Menggunakan daftar kata sandi umum yang sering dipakai orang.

  • : Gabungan antara dictionary dan modifikasi karakter seperti angka dan simbol.

  • : Memakai data bocoran username dan password dari pelanggaran sebelumnya untuk mencoba login di banyak situs.

  • : Mencoba satu password umum pada banyak username berbeda.

  • : Menyerang data hash password yang sudah dicuri tanpa langsung mengakses sistem.

  • Banyak pengguna masih memakai password yang lemah atau sama di berbagai situs.

  • Kurangnya manajemen kata sandi yang baik membuat serangan ini efektif.

  • Beberapa sistem tidak membatasi jumlah percobaan login, sehingga hacker bisa mencoba terus-menerus tanpa hambatan.

  • : Buat password yang panjang, unik, dan mengandung huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.

  • Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Menambah lapisan keamanan dengan kode verifikasi tambahan saat login.

  • : Sistem harus mengunci akun sementara setelah beberapa kali login gagal.

  • : Membantu membedakan pengguna manusia dari bot untuk mencegah serangan otomatis.

  • : Waspadai aktivitas login yang tidak biasa dan segera ambil tindakan.

Brute force adalah ancaman nyata yang harus diketahui oleh setiap pengguna internet. Dengan memahami cara kerja dan jenis-jenis serangan brute force, kita bisa lebih waspada dan siap melindungi akun serta data pribadi. Menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti password kuat, 2FA, dan pembatasan login sangat penting untuk menjaga keamanan digital kita.

NAMA: ANANDA DWI HAPSARI

NIM: 23156201032

PRODI: SISTEM KOMPUTER