Home Berita Apple Gugat NSO Group Usai Spyware Pegasus Serang Pengguna iPhone

Apple Gugat NSO Group Usai Spyware Pegasus Serang Pengguna iPhone

4 min read
0
0
235

PUBLIKSULTRA.ID – Apple mengumumkan telah menggugat perusahaan asal Israel, NSO Group.Mereka menuduh bahwa NSO Group telah menggunakan spyware Pegasus untuk membobol iPhone.

Senior Vice President of Software Engineering Apple, Craig Federighi menyatakan, NSO Group menciptakan teknologi pengawasan canggih yang disponsori negara lewat spyware bertarget untuk mengawasi korbannya.

Serangan ini memang hanya ditujukan ke sejumlah kecil pengguna. Namun, ini berdampak pada pengguna di berbagai platform, termasuk iOS dan Android.

Baca Juga: Nonton Langsung Galatasary Vs Fenerbahce, Bos Arema FC Disorot Media Turki

“Aktor yang disponsori negara seperti NSO Group menghabiskan jutaan dolar untuk teknologi pengawasan canggih tanpa akuntabilitas yang efektif. Ini perlu diubah,” kata Federighi, dikutip dari blog resmi Apple, Rabu (24/11/2021).

Ia menyebut, meski ancaman keamanan siber ini hanya berdampak pada sejumlah kecil pelanggannya, tapi Apple akan menanggapi masalah itu dengan serius.


“Dan kami terus bekerja untuk memperkuat perlindungan keamanan dan privasi di iOS untuk menjaga semua pengguna kami tetap aman,” tambahnya.

Apple mengaku spyware Pegasus ini memiliki kemampuan untuk melakukan serangan siber yang sangat ditargetkan.

Pegasus ini bisa mengakses mikrofon, kamera, dan data sensitif lain, baik di perangkat Apple maupun Android.

Baca Juga: Viral! Seorang Prajurit TNI Adu Jotos Dengan Dua Polisi di Ambon

Cara infeksinya, NSO akan mengirim data ke korban lewat iMessage untuk mematikan logging iPhone.

Kemudian, NSO diam-diam menginstal spyware Pegasus dan mengontrol data yang dikumpulkan di telepon.

Federighi juga mengutip dari laporan yang diterbitkan beberapa waktu lalu, di mana spyware Pegasus ini telah disalahgunakan untuk menargetkan jurnalis, aktivis, oposisi, akademisi, hingga pejabat pemerintah.

Sejauh ini Apple sudah menambal celah tersebut lewat iOS 14.8, yang kemudian dipertebal lewat iOS 15.

Perusahaan mengaku sejauh ini belum menemukan serangan jarak jauh yang berhasil menembus iOS 15 atau versi lebih baru.


Untuk mencegah penyalahgunaan dan kerugian lebih lanjut ke pengguna, perusahaan juga mencari solusi untuk melarang NSO Group menggunakan software, layanan, atau perangkat Apple apapun.

Load More Related Articles
Load More By Publik Sultra
Load More In Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Buktikan Keseriusan Maju Pilwali Kendari, Yudhianto Mahardika Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Perindo

KENDARI, PUBLIKSULTRA.JD- Yudhianto Mahardika menjadi salah satu kandidat Bakal Calon (Bac…