Pengantar

Di era digital sekarang, keamanan aplikasi jadi hal yang sangat penting. Banyak aplikasi menggunakan API (Application Programming Interface) dan JWT (JSON Web Token) untuk menghubungkan sistem dan menjaga data pengguna. Tapi, dua komponen ini juga bisa jadi celah keamanan kalau tidak diuji dengan benar. Yuk, kita bahas perbedaan antara pengujian keamanan API dan JWT!

Apa Itu API dan JWT?

  • API Penetration Testing adalah proses menguji keamanan endpoint API. Tujuannya untuk mencari celah seperti input yang tidak divalidasi, akses yang tidak seharusnya, atau data yang bocor.
  • JWT Penetration Testing fokus pada token yang digunakan untuk otentikasi dan otorisasi. Token ini berisi informasi pengguna dan bisa jadi target manipulasi jika tidak aman.

Fokus Pengujian

Aspek API Penetration Testing JWT Penetration Testing
Target Endpoint dan logika API Token otentikasi dan otorisasi
Risiko utama Injeksi, akses tanpa izin Pemalsuan token, manipulasi data
Teknik umum Uji input, uji otorisasi Ubah isi token, brute force signature

Cara Pengujiannya

API Penetration Testing:

  • Cek semua endpoint yang tersedia.
  • Uji apakah input dari pengguna divalidasi dengan baik.
  • Pastikan hanya pengguna yang berhak bisa akses data tertentu.
  • Uji apakah ada batasan jumlah permintaan (rate limiting).

JWT Penetration Testing:

  • Lihat isi token: header, payload, dan signature.
  • Coba ubah algoritma signature ke none (alg=none attack).
  • Ubah data dalam token seperti role atau exp untuk lihat apakah server memverifikasi dengan benar.
  • Coba gunakan token lama untuk akses (replay attack).

Tools yang Bisa Digunakan

  • Untuk API: Postman, Burp Suite, OWASP ZAP.
  • Untuk JWT: JWT.io, HackTools, jwt_tool.

Contoh Kasus

  • API: Ada endpoint /admin/data yang bisa diakses tanpa login. Ini celah besar!
  • JWT: Token berisi role: admin bisa diubah dari role: user tanpa validasi signature. Bahaya banget!

Tips Aman

  • Validasi semua input dari pengguna.
  • Gunakan algoritma signature yang kuat seperti HS256 atau RS256.
  • Jangan simpan data sensitif di dalam token.
  • Atur masa berlaku token dan lakukan rotasi token secara berkala.

Kesimpulan

API dan JWT adalah bagian penting dari aplikasi modern. Keduanya harus diuji keamanannya secara menyeluruh. Pengujian API membantu memastikan endpoint aman, sedangkan pengujian JWT menjaga agar token tidak bisa dimanipulasi. Kombinasi keduanya akan membuat aplikasi jauh lebih aman.