I. Pendahuluan

Saat kamu mengetik alamat website seperti www.google.com di browser, sebenarnya kamu tidak langsung terhubung ke alamat tersebut. Di balik layar, ada sistem yang membantu menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP agar komputer bisa terhubung ke server website. Sistem ini disebut DNS. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana apa itu DNS dan bagaimana cara kerjanya.

II. Pengertian DNS

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain (seperti google.com) menjadi alamat IP (seperti 142.250.190.14). Tanpa DNS, kita harus mengingat alamat IP dari setiap situs yang ingin kita kunjungi, yang tentu sangat merepotkan.

DNS bisa dianggap sebagai “buku telepon internet” yang menghubungkan nama dengan angka.

III. Fungsi DNS

  1. Menerjemahkan Nama Domain ke Alamat IP
    Komputer tidak mengenal nama seperti youtube.com, mereka hanya mengenal angka (IP). DNS menjembatani komunikasi ini.

  2. Mempermudah Pengguna
    Manusia lebih mudah mengingat nama domain daripada angka.

  3. Mengelola Lalu Lintas Jaringan
    DNS membantu mengarahkan pengguna ke server yang paling dekat atau paling cepat.

  4. Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi
    DNS modern bisa menyaring situs berbahaya dan mempercepat akses.

IV. Cara Kerja DNS (Langkah Sederhana)

  1. Pengguna mengetik alamat website (misalnya www.instagram.com).

  2. Permintaan dikirim ke DNS Resolver, biasanya milik penyedia internet (ISP).

  3. DNS Resolver mengecek apakah alamat IP tersebut sudah disimpan di cache. Jika tidak:

  4. Permintaan diteruskan ke Root DNS Server → lalu ke Top Level Domain (TLD) Server → lalu ke Authoritative DNS Server.

  5. Alamat IP dari domain dikembalikan ke pengguna.

  6. Browser menggunakan alamat IP tersebut untuk membuka website.

V. Jenis-Jenis Server dalam DNS

  • Root DNS Server: Server utama yang menyimpan info dasar DNS di seluruh dunia.

  • TLD Server: Menyimpan info berdasarkan ekstensi domain seperti .com, .org, .id.

  • Authoritative DNS Server: Menyimpan informasi IP asli dari domain tertentu.

VI. Contoh Nyata

  • Kamu mengetik: www.bukalapak.com

  • DNS mencari alamat IP: 103.6.117.188

  • Browser menggunakan IP tersebut untuk terhubung ke server Bukalapak.

VII. Masalah Umum Terkait DNS

  • DNS Not Responding: DNS tidak merespons, biasanya karena gangguan ISP atau kesalahan pengaturan.

  • DNS Cache Error: Cache DNS menyimpan alamat lama yang salah. Solusinya: flush DNS.

  • Pemblokiran DNS: Beberapa situs diblokir dengan memutus akses DNS.

VIII. Kesimpulan

DNS adalah sistem penting di balik internet yang membantu kita mengakses website dengan mudah tanpa harus mengingat alamat IP. Tanpa DNS, browsing akan jauh lebih rumit. Memahami cara kerja DNS membantu kita menyelesaikan masalah jaringan dasar dan meningkatkan efisiensi saat online.


Penulis: Asdwipa Septiade Giling
NIM: 23156201008
Jurusan: Sistem Komputer, STIMIK Catur Sakti Kendari