Pendahuluan

Internet of Things (IoT) telah merevolusi cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Dari rumah pintar hingga sistem industri otomatis, perangkat IoT semakin terhubung ke jaringan global. Namun, di balik kemudahan itu, muncul tantangan besar dalam hal keamanan.

Perangkat IoT sering kali memiliki sumber daya terbatas dan fitur keamanan minimal, membuatnya menjadi target empuk bagi penyerang. Di sinilah Multi-Factor Authentication (MFA) menjadi sangat penting — meski tidak mudah untuk diterapkan pada ekosistem yang sangat beragam ini.

Mengapa IoT Rentan terhadap Serangan?

  • Kurangnya antarmuka pengguna (UI) untuk login atau pengamanan

  • Perangkat kecil dan murah sering kali tidak mendukung standar keamanan modern

  • Kredensial default sering kali tidak diubah oleh pengguna

  • Jarang diperbarui (update firmware) sehingga kerentanannya bertahan lama

  • Terhubung ke jaringan penting, sehingga jika diretas, bisa menjadi pintu masuk ke sistem lain

Peran MFA dalam Keamanan IoT

MFA berfungsi sebagai penghalang tambahan dalam proses autentikasi. Pada perangkat IoT, MFA bisa diterapkan dalam bentuk:

  • Autentikasi berbasis perangkat terhubung (trusted device)

  • Kode OTP atau push notification saat mengakses dashboard pengaturan

  • Verifikasi biometrik melalui aplikasi pengontrol (smartphone)

  • Autorisasi ulang saat konfigurasi ulang atau remote control

Namun, tidak semua perangkat IoT mendukung metode tersebut, yang menjadi tantangan utama dalam mengadopsi MFA di ekosistem ini.

Tantangan Implementasi MFA pada IoT

  1. Tidak Ada Antarmuka Pengguna Langsung
    Banyak perangkat IoT tidak memiliki layar atau input, sehingga sulit menampilkan permintaan MFA.

  2. Keterbatasan Daya dan Prosesor
    Perangkat kecil mungkin tidak mampu memproses autentikasi tambahan seperti kriptografi publik.

  3. Beragamnya Platform dan Vendor
    Tidak ada standar keamanan universal untuk semua perangkat IoT.

  4. Ketergantungan pada Aplikasi Pihak Ketiga
    Akses ke perangkat sering dikontrol lewat aplikasi mobile yang harus mengelola MFA, bukan perangkat itu sendiri.

Solusi dan Inovasi Keamanan MFA untuk IoT

  • Gateway MFA: Semua akses IoT dialihkan melalui satu kontrol terpusat yang dilindungi MFA

  • Zero Trust Architecture: Tidak ada perangkat yang dipercaya secara default, semua harus diverifikasi berkala

  • Identity of Things (IDoT): Memberi setiap perangkat IoT identitas unik yang terdaftar dalam sistem MFA

  • Kombinasi dengan AI dan analitik perilaku: Untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan memicu MFA secara otomatis

Kesimpulan

Di era IoT, MFA tetap menjadi komponen penting dalam perlindungan akses dan identitas. Namun, penerapannya tidak bisa dilakukan dengan cara tradisional. Diperlukan pendekatan baru, integrasi teknologi yang cerdas, serta kolaborasi antara vendor, pengembang, dan pengguna untuk memastikan bahwa miliaran perangkat terhubung di dunia ini tetap aman.

MFA bukan hanya soal login akun, tetapi juga menjaga integritas dan kepercayaan dalam dunia yang semakin terkoneksi.

Penulis: Andi Waldiyunso

NIM: 23156201003

Jurusan: Sistem Komputer, STMIK Catur Sakti Kendari