Dalam dunia kerja, naik pangkat adalah hal yang wajar. Tapi bagaimana kalau seseorang naik pangkat secara ilegal, tanpa izin, bahkan tanpa diketahui? Itulah yang terjadi dalam dunia keamanan siber, ketika seorang penyerang berhasil mendapatkan akses lebih tinggi dalam sistem — padahal dia tidak seharusnya punya akses itu.
Inilah yang disebut Privilege Escalation, atau dalam bahasa Indonesia, peningkatan hak akses secara tidak sah.

Privilege escalation adalah teknik yang sering dipakai hacker untuk mengambil alih kontrol penuh atas sistem. Jika berhasil, penyerang bisa melakukan apa saja: mencuri data, menghapus file penting, bahkan menghancurkan sistem dari dalam. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang “dunia gelap” ini.

 

Apa Itu Privilege Escalation?

Privilege Escalation berarti proses menaikkan level hak akses dalam sistem komputer.

Contohnya:

  • Seorang user biasa yang hanya bisa membuka dokumen, tiba-tiba bisa menghapus sistem operasi.
  • Atau penyerang yang masuk sebagai akun biasa, lalu mengubah dirinya menjadi administrator.

Ada dua tipe privilege escalation:

  1. Vertikal: dari user biasa menjadi akun dengan akses lebih tinggi (misalnya root atau admin).
  2. Horizontal: pindah ke akun lain yang haknya sama, tapi memiliki akses ke data atau fitur berbeda.

 

Mengapa Disebut Dunia Gelap?

Privilege escalation sering dilakukan secara diam-diam dan ilegal. Tujuannya jelas: mengambil alih sistem tanpa izin.

Banyak hacker menggunakan teknik ini sebagai langkah lanjutan setelah berhasil masuk ke sistem. Mereka tidak langsung merusak apa pun, tapi mempelajari celah, lalu perlahan naik ke posisi yang lebih kuat — seperti naik tangga ke ruang kontrol utama.

Teknik ini juga digunakan oleh banyak malware modern. Bahkan dalam banyak kasus peretasan besar, privilege escalation jadi kunci suksesnya serangan.

 

Teknik Umum Privilege Escalation

Beberapa teknik yang sering digunakan antara lain:

  • Menemukan bug di sistem operasi (Windows, Linux).
  • Mengeksploitasi layanan yang berjalan dengan akses admin.
  • Menemukan file atau skrip yang bisa diubah oleh user biasa tapi dijalankan oleh sistem.
  • Menggunakan tools khusus seperti:
    • Mimikatz: untuk mencuri kredensial dari memori.
    • WinPEAS/LinPEAS: untuk memindai potensi celah hak akses.

Dengan alat ini, penyerang bisa mengecek izin file, service, konfigurasi, dan celah lainnya.

 

Contoh Kasus Sederhana

Bayangkan ada seorang penyerang berhasil masuk ke sistem perusahaan sebagai user biasa.

Langkah-langkahnya:

  1. Ia menggunakan tool seperti LinPEAS untuk mencari kelemahan.
  2. Menemukan file skrip yang dijalankan secara otomatis dan bisa dimodifikasi.
  3. Ia menyisipkan perintah ke dalam file itu.
  4. Ketika skrip dijalankan oleh sistem (dengan hak admin), perintahnya ikut jalan.
  5. Hasilnya? Ia sekarang punya akses penuh ke sistem.

Ini seperti menyusup jadi staf biasa, lalu diam-diam naik jabatan jadi manajer — tanpa seorang pun tahu.

 

Mengapa Ini Sangat Berbahaya?

Jika privilege escalation berhasil dilakukan, penyerang bisa:

  • Menginstal malware tanpa deteksi.
  • Menghapus log agar jejaknya hilang.
  • Mengakses data sensitif, bahkan milik direktur atau sistem keuangan.
  • Mengambil alih seluruh jaringan perusahaan dan mematikan keamanan.

Singkatnya, privilege escalation membuka jalan ke kerusakan yang lebih besar.

 

Bagaimana Mencegahnya?

Untuk melindungi sistem dari privilege escalation, kita perlu:

  • Gunakan prinsip least privilege: beri hak akses hanya sesuai kebutuhan.
  • Audit dan periksa hak akses secara rutin.
  • Selalu update sistem dan aplikasi agar bug lama tidak bisa dieksploitasi.
  • Pasang sistem pemantauan aktivitas mencurigakan (log dan monitoring).
  • Batasi akses terhadap file penting dan service sistem.

 

Kesimpulan

Privilege escalation bisa disebut sebagai “naik pangkat secara ilegal” di dunia digital. Meski terlihat diam-diam, teknik ini punya potensi besar untuk mengacaukan sistem jika dibiarkan.

Dengan memahami bagaimana teknik ini bekerja dan bagaimana cara mencegahnya, kita bisa melindungi sistem dari serangan siber yang berbahaya. Dunia gelap privilege escalation memang menakutkan, tapi bukan berarti tidak bisa dilawan — kuncinya ada pada kesadaran, pembatasan hak akses, dan sistem keamanan yang kuat.

 

 

Nama: Damarudin
NIM: 23156201034
Prodi: Sistem Komputer