“Garda Terdepan Keamanan Awan”

Pendahuluan

Saat ini, banyak perusahaan dan organisasi mulai beralih ke layanan cloud karena kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Namun, di balik semua kelebihan itu, ada risiko besar terhadap keamanan data. Data penting bisa bocor, dicuri, atau disalahgunakan jika tidak dijaga dengan baik. Untuk itulah hadir teknologi Cloud Access Security Broker (CASB), yang berperan sebagai penjaga keamanan di dunia cloud.


Apa Itu Cloud Access Security Broker (CASB)?

CASB adalah perangkat lunak atau layanan yang berada di antara pengguna dan penyedia layanan cloud. CASB membantu mengawasi, mengontrol, dan melindungi data yang masuk dan keluar dari layanan cloud. Dengan kata lain, CASB berfungsi seperti penjaga gerbang yang memastikan data tidak jatuh ke tangan yang salah.


Ancaman yang Sering Terjadi di Cloud

Ada beberapa ancaman yang sering muncul saat menggunakan layanan cloud:

  • Kebocoran data: Data penting bisa tersebar ke publik tanpa sengaja.

  • Shadow IT: Pengguna mengakses atau mengunggah data ke aplikasi cloud tanpa izin dari tim IT.

  • Ancaman dari dalam: Karyawan sendiri bisa menyalahgunakan akses mereka.

  • Masalah hukum dan regulasi: Seperti tidak patuh pada aturan perlindungan data (misalnya GDPR).


Bagaimana CASB Membantu?

CASB memiliki banyak fitur yang membantu menjaga keamanan cloud, antara lain:

  • Mengatur siapa yang boleh mengakses data

  • Mengenkripsi data, agar data tetap aman meskipun dicuri

  • Mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti login dari lokasi asing

  • Mengelola kebijakan keamanan, bahkan jika menggunakan banyak layanan cloud sekaligus (seperti Google Drive, Dropbox, dan lainnya)

Jenis-Jenis CASB

Ada beberapa cara CASB bekerja, yaitu:

  1. API-based CASB: Terhubung langsung dengan sistem cloud menggunakan API.

  2. Proxy-based CASB: Mengarahkan semua lalu lintas data cloud melalui CASB (seperti “gerbang tengah”).

Setiap jenis punya kelebihan dan kekurangan tergantung kebutuhan perusahaan.


Studi Kasus Singkat

Misalnya, sebuah perusahaan keuangan menggunakan CASB untuk memantau aktivitas di layanan Google Workspace. Setelah CASB diterapkan, mereka berhasil mengurangi insiden kebocoran data dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan data pribadi. Aktivitas mencurigakan juga bisa langsung terdeteksi dan dicegah.


Tantangan Menggunakan CASB

Walaupun sangat bermanfaat, CASB juga punya tantangan:

  • Integrasi dengan sistem lama bisa sulit

  • Biaya pengadaan dan implementasi bisa cukup tinggi

  • Pengguna perlu pelatihan, agar tidak bingung dengan kebijakan baru


Kesimpulan

CASB adalah teknologi penting untuk menjaga keamanan data di layanan cloud. Di tengah meningkatnya penggunaan cloud dan ancaman digital, CASB menjadi garda terdepan yang melindungi data organisasi dari kebocoran, serangan, dan pelanggaran aturan. Bagi organisasi yang ingin aman di dunia digital, menerapkan CASB adalah langkah bijak yang harus segera dipertimbangkan.

NAMA: RIFKY JUMANDAR

NIM: 23156201018

PRODI: SISTEM KOMPUTER STMIK CATUR SAKTI KENDARI