Kolaborasi NIST Cybersecurity Framework dengan Teknologi Blockchain

I. Pendahuluan

Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat membuat tantangan keamanan siber semakin kompleks. Data dapat dicuri, sistem bisa diretas, dan transaksi bisa dipalsukan. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan keamanan yang terstruktur dan modern.

Dua solusi yang saat ini banyak dibahas adalah NIST Cybersecurity Framework (CSF) dan teknologi blockchain. NIST CSF merupakan panduan sistematis untuk membangun dan mengelola keamanan informasi, sedangkan blockchain dikenal sebagai teknologi yang aman, transparan, dan tidak mudah dimanipulasi.

Artikel ini akan membahas bagaimana keduanya dapat berkolaborasi, saling mendukung, dan menghasilkan sistem keamanan yang lebih kuat dan efisien.

II. Sekilas Tentang NIST CSF dan Blockchain

Apa itu NIST Cybersecurity Framework?

NIST CSF adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) untuk membantu organisasi mengelola risiko keamanan siber. Framework ini terdiri dari lima fungsi inti:

  1. Identify (Mengidentifikasi)

  2. Protect (Melindungi)

  3. Detect (Mendeteksi)

  4. Respond (Merespons)

  5. Recover (Memulihkan)

Apa itu Teknologi Blockchain?

Blockchain adalah sistem pencatatan digital yang terdistribusi dan terenkripsi. Setiap data yang masuk akan tercatat dalam blok yang saling terhubung, dan perubahan data hampir tidak mungkin dilakukan tanpa persetujuan mayoritas jaringan. Teknologi ini digunakan dalam:

  • Mata uang kripto (seperti Bitcoin)

  • Rantai pasok

  • Sistem voting digital

  • Keamanan dokumen digital

III. Kelebihan Blockchain dalam Konteks Keamanan

Blockchain memiliki fitur keamanan yang sangat relevan dengan dunia siber:

  • Desentralisasi: Tidak ada satu pihak yang menguasai seluruh sistem.

  • Transparansi: Setiap transaksi dapat dilihat dan dilacak.

  • Immutability (Tidak dapat diubah): Data yang sudah masuk tidak bisa dimodifikasi.

  • Keaslian dan verifikasi otomatis: Menggunakan kriptografi untuk memastikan data asli.

IV. Kolaborasi NIST CSF dengan Blockchain

Berikut bagaimana teknologi blockchain bisa mendukung setiap fungsi dalam NIST CSF:

1. Identify (Mengidentifikasi)

Blockchain dapat digunakan untuk mencatat identitas aset digital dan pengguna secara aman dan tidak dapat dimanipulasi.

Contoh: Menggunakan blockchain untuk mendata kepemilikan dokumen penting di institusi pemerintah atau perusahaan.

2. Protect (Melindungi)

Blockchain membantu melindungi integritas data. Karena data tidak bisa diubah sembarangan, risiko manipulasi berkurang.

Contoh: Menyimpan hash dokumen penting di blockchain agar bisa diverifikasi keasliannya kapan saja.

3. Detect (Mendeteksi)

Blockchain mencatat semua transaksi secara real-time. Setiap perubahan dapat ditelusuri, sehingga aktivitas mencurigakan dapat dideteksi lebih awal.

Contoh: Penerapan smart contract yang akan memberi notifikasi otomatis jika terjadi anomali atau pelanggaran prosedur.

4. Respond (Merespons)

Sistem berbasis blockchain memungkinkan pelaporan insiden secara otomatis, cepat, dan tidak dapat dihapus.

Contoh: Ketika terjadi akses tidak sah, sistem langsung mencatat dan mengirim sinyal ke pihak keamanan.

5. Recover (Memulihkan)

Data di blockchain bersifat tahan rusak dan tersebar di banyak node. Ini memudahkan pemulihan data yang hilang atau rusak karena serangan siber.

Contoh: Dalam sistem voting digital, hasil pemilu tetap dapat diverifikasi walaupun satu server mengalami gangguan.

V. Tantangan Integrasi NIST CSF dan Blockchain

Walaupun kolaborasi ini menjanjikan, tetap ada beberapa tantangan:

  • Keterbatasan teknis dan biaya: Blockchain publik bisa lambat dan mahal.

  • Kompleksitas penerapan: Diperlukan keahlian khusus untuk menggabungkan framework dan teknologi ini.

  • Masalah privasi: Blockchain bersifat transparan, sehingga perlu diatur agar tidak membocorkan data sensitif.

VI. Kesimpulan

Kesimpulan

Kolaborasi antara NIST Cybersecurity Framework dan teknologi blockchain dapat menciptakan sistem keamanan informasi yang lebih kuat, transparan, dan tahan terhadap manipulasi. Blockchain mendukung berbagai fungsi dalam NIST CSF dengan menyediakan infrastruktur data yang aman dan tidak dapat diubah.

Nama : Yulianti Rahmini
NIM    : 23156201020
Jurusan : Sistem Komputer, STMIK Catur Sakti Kendari