Pendahuluan

Keamanan data pengguna adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan aplikasi web. Namun, tidak semua website dibangun dengan perlindungan yang cukup. Salah satu ancaman yang sering muncul adalah Cross Site Scripting (XSS). Meskipun terdengar teknis, serangan ini sebenarnya bisa berdampak langsung kepada pengguna biasa, bahkan tanpa mereka sadari.

XSS terjadi ketika penyerang menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang dibuka oleh pengguna. Jika skrip ini dijalankan oleh browser, penyerang bisa mencuri data, mengambil alih akun, atau menipu pengguna. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana bagaimana XSS membahayakan privasi dan keamanan pengguna.

Pencurian Data Pribadi

Saat pengguna mengakses halaman yang berisi skrip XSS, informasi pribadi mereka bisa langsung dicuri. Penyerang dapat membuat skrip untuk membaca data yang ada di halaman, seperti nama, alamat email, nomor telepon, atau pesan pribadi. Ini sangat berbahaya jika terjadi di situs-situs penting seperti layanan keuangan, toko online, atau aplikasi pendidikan.

Contohnya, dalam sebuah situs belanja online, penyerang bisa mencuri alamat pengiriman dan daftar barang yang dibeli hanya dengan menyisipkan skrip di kolom komentar atau ulasan produk.

Pengambilalihan Akun (Session Hijacking)

XSS juga bisa digunakan untuk mencuri cookie, yaitu data kecil yang menyimpan sesi login pengguna. Dengan cookie ini, penyerang bisa masuk ke akun pengguna tanpa perlu tahu username atau password. Serangan ini disebut session hijacking.

Bayangkan jika kamu sedang login ke akun media sosial atau akun bank, lalu ada seseorang yang bisa masuk ke akunmu hanya karena kamu mengunjungi halaman yang terlihat normal. Ini bukan hanya pelanggaran privasi, tapi juga bisa merugikan secara finansial.

Phishing dan Penipuan

Penyerang bisa menggunakan XSS untuk menipu pengguna dengan membuat halaman palsu. Misalnya, halaman login yang terlihat seperti aslinya, tetapi semua data yang kamu ketik dikirim ke penyerang. Ini disebut serangan phishing.

Serangan semacam ini membuat pengguna merasa sedang berada di situs resmi, padahal sebenarnya mereka sedang memberikan informasi penting kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Penyebaran Malware

Selain mencuri informasi, XSS juga bisa menyebarkan virus atau malware. Ketika pengguna membuka halaman web yang terinfeksi, skrip XSS bisa mengarahkan mereka ke situs lain yang secara otomatis mengunduh file berbahaya.

File itu bisa merusak perangkat, mencuri data, atau bahkan mengunci seluruh sistem (ransomware). Ini sangat merugikan, apalagi jika terjadi pada perangkat yang digunakan untuk bekerja atau menyimpan data penting.

Gangguan dan Pengalaman Buruk

Beberapa serangan XSS tidak mencuri data, tetapi cukup mengganggu. Misalnya, skrip yang membuat tampilan website rusak, munculnya pop-up yang tidak bisa ditutup, atau mengganti teks halaman dengan pesan aneh. Hal ini bisa membuat pengguna merasa kesal, bingung, atau kehilangan kepercayaan terhadap situs tersebut.

Walaupun tampaknya sepele, pengalaman buruk ini bisa membuat pengguna meninggalkan website dan tidak mau kembali lagi.

Kesimpulan

Cross Site Scripting (XSS) adalah jenis serangan yang tampak kecil, tapi bisa menimbulkan dampak besar terhadap pengguna. Dari pencurian data pribadi, pengambilalihan akun, penipuan, penyebaran malware, hingga mengganggu kenyamanan pengguna, semuanya bisa terjadi hanya karena satu celah kecil dalam sistem keamanan web.

Karena itu, sangat penting bagi pengembang untuk selalu mengamankan website mereka dari XSS. Sementara itu, pengguna juga perlu lebih berhati-hati saat membuka link dari sumber yang tidak jelas atau mengisi data pribadi di halaman web.

Memahami bahaya XSS adalah langkah awal untuk menciptakan pengalaman internet yang lebih aman dan terpercaya bagi semua orang.

NAMA: AISYA

NIM: 23156201029

PRODI: SISTEM KOMPUTER