Di hadapan mahasiswa yang hendak melaksanakan KKN, rektor berpesan agar bisa berbakti pada masyarakat tempat melaksanakan KKN. Ini merupakah salah satu tridharma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat. Berbagai bentuk perilaku dan tabiat masyarakat yang dijumpai, namun hendaklah mampu beradaptasi.
Yang terpenting lagi, kata Syahro Ali Akbar, mahasiswa harus bisa menjaga nama baik UMMY Solok, almamater dan keluarga. “Apapun kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat harus bisa memfilter azas manfaat dari kegiatan itu,” katanya.
Baca Juga: Menkominfo: Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Sementara itu, Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra yang juga alumnni UMMY Solok secara gamblang menyebutkan, dari hari ke hari, UMMY Solok terus menggeliat dalam mencapai kemajuannya. Alumni UMMY Solok juga sudah banyak yang berkarir di pemerintahan maupun swasta.
“Ini suatu bukti bahwa lulusan UMMY Solok cukup berkualitas dan menjadi perhitungan di masyarakat. Oleh karenanya kegiatan KKN yang hendak dilaksanakan dijadikan sebagai wahana menambah ilmu di tengah-tengah masyarakat. Banyak yang tidak ditemukan di kampus namun ada di masyarakat,” ujar Ramadhani.
Jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, tambahnya lagi, UMMY Solok sekarang memang sebuah perguruan tinggi swasta yang hebat. Jika dilihat tenaga pendidiknya banyak bergelar doktor dan profesor, ini tidak lain agar lulusannya menjadi mahasiswa yang hebat dan diserap pasar kerja.
“Hilangkan asumsi, kuliah di UMMY hanya pelarian, melainkan kuliah di UMMY agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang ada di pulau Jawa,” papar mantan Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM ) UMMY Solok ini. (Alfian)